Tiga warga Tabalong terima sepeda dari Presiden Joko Widodo

id presiden jokowi,sepeda dari presiden,istighosah ,doa bersama,tabalong ,kalimantan selatan,warga tabalong

Tiga warga Tabalong terima sepeda dari Presiden Joko Widodo

Presiden Jokowi saat memberikan pertanyaan berhadiah kepada salah satu warga Tabalong, Yulia. (ANTARA/Herlina Lasmianti)

Tabalong (ANTARA) - Kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara istighosah dan doa bersama di Pendopo Bersinar Tanjung rupanya membawa berkah bagi Nisa, Fajri dan Yulia, dimana tiga warga Kabupaten Tabalong itu menerima hadiah sepeda gratis setelah berhasil menjawab pertanyaan dari Presiden.

"Yang mahal bukan sepedanya, tapi tulisannya karena dari saya," tutur Presiden Jokowi di Tabalong, Kalimantan Selatan, Jumat.

Sepeda bertulisan hadiah dari Presiden Jokowi ini pun diterima tiga warga Tabalong dengan penuh rasa bahagia.

Pertanyaan pertama, Presiden Jokowi minta sebutkan Pancasila dan dijawab dengan lancar serta lantang oleh satu warga bernama Fajri.

Selanjutnya Nisa peraih hadiah sepeda kedua berhasil menjawab pertanyaan Presiden Jokowi soal lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Saya tinggal di perbatasan, jawaban lokasi IKN adalah di Provinsi Kalimantan Timur," jawab Nisa.

Presiden Jokowi pun mengakhiri pidato dengan melontarkan pertanyaan berhadiah ketiga soal alasan ibu kota negara dipindah.

Pertanyaan ini pun berhasil dijawab dengan benar oleh satu jamaah yang menghadiri doa bersama, bernama Yulia.

"Jawaban Ibu Yulia benar, alasan pemindahan ibukota karena penduduk di Jakarta sudah terlalu banyak dan untuk pemerataan pembangunan," ucap Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi hadiri di tengah-tengah puluhan ribu warga Kabupaten Tabalong yang mengikuti istighosah dan doa bersama di halaman Pendopo Bersinar Kecamatan Murung Pudak.

Selain Presiden Jokowi hadir pula Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Pertahanan Prabowo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kapolda Kalsel Irjen Andi R, dan pejabat lainnya.


Apresiasi untuk masyarakat Melayu Banjar

Presiden RI Joko Widodo juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas dukungan masyarakat Melayu Banjar terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

“Dan saya berharap masyarakat Melayu Banjar menjadi tuan rumah di tanahnya sendiri, berperan aktif dan menjadi bagian penting dari sejarah terwujudnya Ibu Kota Nusantara (IKN),” kata Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi menjelaskan pembangunan IKN di Kaltim sudah dimulai dengan membangun infrastruktur, istana, dan juga gedung-gedung kementerian.

Namun, ditekankan Jokowi, pemerintah tidak hanya memindahkan fisik ibu kota dari Jakarta ke IKN, melainkan ingin membangun cara kerja dan pola pikir yang baru.

“Bagaimana melayani masyarakat, cara-cara kerja baru, melayani dengan baik, dengan cepat, dan kedua, kita ingin mengubah pola pikir mindset agar kita bisa bersaing dengan negara lain,” ujar dia.

Saat ini, kata Jokowi, untuk dapat bersaing dengan negara lain tidaklah mudah. Dinamika global telah menimbulkan banyaknya kompetisi dari berbagai negara untuk merebut investasi hingga lalu lintas wilayah.

“Dan persaingan itu tidak mudah. Alhamdulillah pertumbuhan ekonomi 2022 kita, saat negara-negara lain terpuruk, kita bisa tumbuh 5,3 persen,” kata Jokowi.

Karena itu, agar Indonesia dapat bersaing dengan negara-negara lain, maka perlu ada cara-cara baru dalam berkompetisi.

“Persaingan antara negara itu tidak gampang dan mudah sehingga kita, jika tidak memunculkan cara-cara baru dalam berkompetisi, ya kita akan kalah, dan terus akan menjadi negara berkembang,” kata Presiden Jokowi.




Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jawab pertanyaan, 3 warga Tabalong dapat sepeda dari Presiden Jokowi