Palembang, Sumatera Selatan (ANTARA) - Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menjadikan masjid sebagai mimbar kampanye politik, melainkan tempatnya ibadah keagamaan yang khusyuk.
Pernyataan tersebut disampaikan Jusuf Kalla usai melantik pengurus DMI Provinsi Sumatera Selatan di Masjid Sultan Mahmud Badaruddin 1 Jayo Wikramo atau Masjid Agung, Palembang, Selasa.
Selain untuk beribadah, Jusuf Kalla menyampaikan bahwa masjid juga difungsikan sebagai menyebarkan syiar agama islam dan mempersatukan umat. Maka, menurut mantan Wakil Presiden RI itu, jika ada politisi yang ingin mengajak untuk berpolitik maka masjid bukanlah tempatnya.
Jusuf Kalla mengkhawatirkan berpolitik di dalam masjid bisa menyebabkan perpecahan umat antara satu sama lain, seperti saling sindir atau menjelekkan baik individu atau kelompok lain dalam konteks perpolitikan.
"Untuk itu para mubaligh akan dipilah agar tidak membawa politik ke dalam masjid. Meski tidak semuanya demikian, masjid juga bisa menyerukan ajakan ikut pemilu atau sosialisasi mendukung demokrasi. Yang dikhawatirkan jangan sampai karena politik umat terpecah," kata Jusuf Kalla di hadapan ratusan jemaah Masjid Agung Palembang.
Sementara itu Ketua Yayasan Masjid Agung Palembang H Abdul Rozak mengatakan masjid terbuka untuk siapa saja, namun dalam konteks pemanfaatan positif menggugah nilai keibadahan, keluhuran, dan kebersamaan umat.
Masjid Agung Palembang juga difungsikan sebagai tempat pendidikan keagamaan maupun kebudayaan dan sejarah Islam dalam beberapa tahun terakhir, di mana masjid yang didirikan pada abad ke-18 itu menyediakan ruang perpustakaan lengkap dengan berbagai bentuk bahan bacaan.
Rozak menegaskan secara umum tidak ada pelarangan jika seorang politisi yang memiliki kemampuan untuk ceramah atau menjadi imam di Masjid Agung. Kendati demikian yang perlu digarisbawahi sebagaimana ketentuan dari yayasan, setiap politisi tersebut tidak diperkenankan untuk menggunakan mimbar mengajak orang berpolitik.
Pihaknya sangat ketat mengawasi terkait urusan mimbar atau kampanye politik yang rentan memicu perpecahan atas kerukunan yang sudah dibina sejak lama.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jusuf Kalla: Masjid bukan untuk mimbar kampanye politik
Berita Terkait
Jusuf Kalla ikuti prosesi pemakaman Ismail Haniyeh di Doha
02 August 2024 21:06 Wib
Jusuf Kalla bahas kondisi terkini Palestina bersama Hamas
13 July 2024 3:54 Wib
Jusuf Kalla serukan negara Islam di Timur Tengah bersatu bela Palestina
05 November 2023 16:58 Wib
Jusuf Kalla serukan umat Islam lakukan "Qunut Nazilah" untuk dukung Palestina
02 November 2023 5:28 Wib
DMI akan menggelar konferensi komunitas masjid se-ASEAN di Jakarta
19 July 2022 9:33 Wib, 2022
Mantan Wapres Jusuf Kalla pimpin upacara pemakaman Jakob Oetama
10 September 2020 12:27 Wib, 2020
Jusuf Kalla terpilih kembali Ketua Umum PMI
16 December 2019 23:42 Wib, 2019