Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla, menghadiri prosesi pemakaman pimpinan politik Hamas Ismail Haniyeh di komplek pemakaman Keluarga Emir Qatar di Doha pada Jumat (2/8).
Berdasarkan rilis pers yang diperoleh ANTARA, Jakarta, Jumat, Haniyeh dimakamkan di kawasan Lusail, wilayah pinggir laut utara Doha, setelah shalat Jumat, atau sekitar pukul 13:30, waktu Qatar.
Sebelum dimakamkan, jenazah almarhum Haniyeh dishalatkan di Masjid Imam Muhammad bin Abdul Wahhab. JK ikut melakukan shalat janazah bersama ribuan orang yang hadir.
JK terlihat didampingi Menkumham periode 2004-2007 Hamid Awaluddin, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin serta Dubes RI untuk Qatar Ridwan Hassan.
JK juga turut menyaksikan pemakaman pimpinan Hamas yang sempat bertemu langsung dua pekan sebelumnya. Setelah proses pemakaman, JK dan rombongan kembali berdoa bersama untuk almarhum.
JK mengatakan ratusan ribu jamaah yang hadir tampak emosional. Mereka mengikuti shalat Jumat dan dilanjutkan dengan salat jenazah.
JK mengatakan para tamu yang hadir di antaranya para petinggi dari Turki, PM Iran, Malaysia, Oman serta beberapa negara sekitar. "Semua hadir dan ini menandakan bahwa kita semua mendorong upaya perjuangan Palestina," kata JK.
"Ini juga memperlihatkan bagaimana kuatnya pengaruh almarhum Haniyeh dan sementara proses memilih pemimpin baru dan tentu saja berharap terjadinya perdamaian tercapai," imbuh JK.
Indonesia, lanjut JK, tengah mengupayakan dua hal. "Kita ingin mendorong upaya mereka bersatu (Hamas dan Al-Fatah) serta kedua mendorong perdamaian yang adil antara Palestina dengan Israel," tegas JK lagi.
Lebih jauh, JK meyakinkan bahwa semua negara-negara yang hadir menginginkan perdamaian, sehingga penyelesaian konflik harus diupayakan dengan lebih baik.
"Memang kalau tidak ditangani dengan baik ini bisa meluas. Jadi, dibutuhkan ketenangan. Iran dan Turki mempunyai kemampuan persenjataan yang kuat tapi saya pikir akan menghancurkan seluruh Timur Tengah apabila mereka semua melancarkan perang besar itu," kata JK lebih lanjut.
JK melakukan perjalanan ke Qatar untuk menghadiri langsung pemakaman Haniyeh. Kedatangan JK untuk memenuhi harapan rakyat Palestina agar hadir dalam pemakaman tersebut sebagai delegasi dari Indonesia.
"Ini memenuhi harapan agar mengirimkan delegasi Indonesia ke sana dan kami diundang menghadiri pemakaman almarhum Ismail Haniyeh," kata JK di Bandara Soekarno Hatta sebelum berangkat ke Qatar, sehari sebelumnya.
Komunikasi antara Ketua Umum PMI tersebut dengan almarhum Haniyeh terjalin melalui misi khusus dalam upaya menyelesaikan konflik antara Hamas dan gerakan Al-Fatah. Bagi JK, rekonsiliasi itu penting untuk menyatukan kekuatan guna mewujudkan kemerdekaan Palestina.
Baik Hamas maupun Al-Fatah telah berupaya melakukan pertemuan tersebut. Kedua pihak bahkan telah melakukan pertemuan di Beijing. JK mengatakan bahwa almarhum Haniyeh pernah menyampaikan harapan untuk bisa datang ke Indonesia bersama tokoh-tokoh al-Fatah setelah dari Beijing.
"Namun hari ini, Haniyeh dipanggil Allah ke Rahmatullah," kata JK setelah mendengar Haniyeh tewas dalam sebuah serangan di Teheran.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jusuf Kalla ikuti pemakaman Haniyeh di Pemakaman Keluarga Emir Qatar
Berita Terkait
Jusuf Kalla bahas kondisi terkini Palestina bersama Hamas
13 July 2024 3:54 Wib
Jusuf Kalla serukan negara Islam di Timur Tengah bersatu bela Palestina
05 November 2023 16:58 Wib, 2023
Jusuf Kalla serukan umat Islam lakukan "Qunut Nazilah" untuk dukung Palestina
02 November 2023 5:28 Wib, 2023
Jusuf Kalla tegaskan masjid bukan untuk mimbar kampanye politik
21 March 2023 16:07 Wib, 2023
DMI akan menggelar konferensi komunitas masjid se-ASEAN di Jakarta
19 July 2022 9:33 Wib, 2022
Mantan Wapres Jusuf Kalla pimpin upacara pemakaman Jakob Oetama
10 September 2020 12:27 Wib, 2020
Jusuf Kalla terpilih kembali Ketua Umum PMI
16 December 2019 23:42 Wib, 2019