"Binatang Jalang" dan puisi-puisi Chairil yang relevan hingga kini

id Binatang Jalang,Chairil Anwar,Aku,Hari Puisi Nasional,Audio visual,Puisi,Sastra ,Seni Oleh Lintang Budiyanti Prameswari

"Binatang Jalang" dan puisi-puisi Chairil yang relevan hingga kini

Salah satu instalasi seni berbentuk bis surat karya Papermoon Puppet yang merupakan aktualisasi puisi Chairil, "Derai-Derai Cemara" di lantai 6 Gedung Sarinah Jakarta Pusat cukup menarik minat pengunjung pada Jumat (28/4/2023) (ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari)

Nasib adalah kesunyian masing-masing
 
Seseorang yang hidup dengan ketegaran dan selalu punya sesuatu yang dibawa, terkadang juga akan merasa kalah dan tidak bisa melakukan apa-apa, sampai akhirnya menyerah,
 
Sampai Lukman sempat berpikir, mengapa manusia itu harus selalu merasa lebih tahu, lebih kuat, harus lebih baik, di depan orang harus memasang citra diri ini, sehingga terjadi pertikaian, terjadi persaingan. Padahal bukan citra diri itu yang dimaknai, karena pada satu titik kita juga harus merasakan kekalahan itu.
 
Ruang untuk sastra
Pemerintah melalui Direktorat Perfilman, Musik, dan Media (PMM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) juga hadir secara konsisten untuk menyediakan ruang ekspresi pada karya-karya seni, sastra, maupun audio visual.
 
Direktur PMM Kemendikbudristek Ahmad Mahendra mengatakan terbukanya ruang untuk memfasilitasi karya-karya seni ini merupakan implementasi pentingnya kebebasan berekspresi dalam program "Merdeka Belajar" yang diinisiasi Mendikbudristek Nadiem Makarim.
 
Nantinya karya-karya audio visual yang tayang dalam Indonesiana TV dan dikelola oleh Balai Media Kebudayaan akan menjadi pustaka budaya. Dari situ bisa diunduh, ditayangkan di kanal-kanal dalam pesawat, kereta api, kapal, dan lain sebagainya.
 
Bagi Pemerintah, pembelajaran saat ini tidak hanya guru harus menerangkan, melainkan melalui audio visual juga bisa lebih efektif menarik anak-anak untuk belajar dan memahami sastra, juga literasi yang lebih dalam.
 
Mandat pemajuan kebudayaan juga telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 tahun 2017, yang di dalamnya ada upaya pemajuan Identitas dan Karakter Bangsa, Ketahanan Budaya, dan Diplomasi Budaya.
 
 PMM Kemendikbudristek ada di hilir untuk menjembatani generasi muda yang melakukan praktik-praktik baik bagi pemajuan kebudayaan, memberi ruang bagi generasi muda untuk berekspresi. Jadi program ini sudah sesuai dengan misi kebudayaan kita.
 
Selama ini Indonesia jarang sekali mengangkat karya-karya sastra. Untuk itu, ruang ini dibuka lebar untuk mendorong literasi bangsa bahwa ada aset-aset warisan budaya dan tokoh yang penting untuk difasilitasi.

 
Menandai 100 tahun usia penyair Chairil Anwar pada tahun 2022, pihak Gramedia Pustaka Utama berencana menerbitkan buku kumpulan puisi "Aku Ini Binatang Jalang" dengan sampul baru edisi khusus.  (ANTARA/HO)
 


Tidak soal karya puisinya, tetapi bagaimana karya itu menjadi sebuah instalasi. Mahendra percaya sepenuhnya kepada konsep yang dibuat oleh seniman selama itu adalah praktik-praktik yang baik. Jadi tidak hanya karyanya yang diaktualisasi, tetapi juga dibentuk menjadi instalasi pameran.
 
Ke depan, diharapkan platform seni dan kebudayaan dapat menjadi pusat rujukan konten-konten untuk ditampilkan sebagai upaya diplomasi budaya.
 
Platform itu menjadi Indonesian corner, . dengan konten yang bisa diakses secara bebas, sehingga kita tidak perlu lagi berpikir apa yang perlu disajikan untuk diaspora di luar negeri, sehingga mereka bisa kembali mengenal identitasnya.
 
Puisi adalah bagian dari ekspresi masyarakat, sehingga harus ada wadah, ruang, dan ekosistem yang ditumbuhkan.
 
PMM Kemendikbudristek berupaya terus membangun ekosistem itu. Kalau ada ruang, festival, tayangan, produksi konten, acara apa yang bisa menumbuhkan, Pemerintah tidak ingin hal itu hanya menjadi tren sekilas, tetapi harus berkelanjutan.
 
Melestarikan sastra dan puisi itu adalah bagian dari membela bangsa. Untuk itu negara terus hadir dalam membangun ruang yang lebih luas dan dalam.
 
Kemendikbud juga telah berupaya memasukkan pembelajaran tentang puisi dan karya-karya sastra ke dalam kurikulum, melalui kerja sama dengan guru-guru penggerak dan masuk ke sekolah, menjadikan sastra dan puisi dalam bentuk audio visual sebagai bahan di modul, dan ke depan juga akan memasukkan materi tentang Chairil Anwar secara khusus ke dalam modul.
 
Setelah terpapar video tentang Chairil Anwar, generasi penerus bangsa bisa terus mempelajari, mencari tahu, dan melestarikan karya-karya penyair "Binatang Jalang" ini yang tak akan lekang oleh zaman.

 


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: "Binatang Jalang" dan puisi-puisi Chairil yang kini masih relevan