Wisatawan Indonesia jarang pilih sarapan saat pesan hotel

id agoda,preferensi sarapan wisatawan,tren wisatawan,sarapan hotel,tren wisata

Wisatawan Indonesia jarang pilih sarapan saat pesan hotel

Arsip foto - Sarapan khas Malaysia yaitu roti srikaya panggang, nasi lemak, dan teh tarik hangat yang disajikan di kedai Ali, Muthu & Ah Hock, Menara Hap Seng, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (18/10/2022). (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)

Jakarta (ANTARA) - Platform perjalanan digital Agoda mengungkapkan bahwa wisatawan Indonesia cenderung jarang menyertakan pilihan sarapan saat memesan hotel, mengutip keterangan pers yang diterima di Jakarta, Selasa.

Hal itu menjadikan Indonesia termasuk berada di posisi ketujuh di antara sepuluh negara Asia lainnya dalam peringkat preferensi sarapan saat wisatawan memesan hotel.

Wisatawan asal Taiwan menjadi yang paling sering memesan akomodasi termasuk sarapan. Hampir setengah wisatawan Taiwan (46 persen) memilih untuk mendapatkan sarapan, diikuti oleh wisatawan Vietnam (43 persen) dan India (42 persen).

Wisatawan Korea Selatan berada di belakang wisatawan Indonesia dengan hanya 29 persen yang memilih sarapan saat memesan hotel. Diikuti oleh Jepang (27 persen) dan Malaysia (23 persen) yang masing-masing berada di peringkat sembilan dan sepuluh pada tabel popularitas kebutuhan sarapan.



Data tersebut diperoleh Agoda melalui analisis data pemesanan hotel pada Mei hingga Juni 2023 dari wisatawan Taiwan, Vietnam, India, Filipina, Singapura, Thailand, Indonesia, Korea Selatan, Jepang, dan Malaysia.

Wakil Direktur Regional Agoda untuk wilayah Asia Tenggara, Oseania, dan India Enric Casals mengatakan bahwa ada banyak faktor yang menentukan popularitas menyertakan sarapan saat memesan akomodasi.

"Sering kali fleksibilitas untuk memutuskan di menit-menit terakhir tergantung pada rencana Anda selama perjalanan, tetapi, perlu dicatat bahwa jika Anda berencana untuk memulai hari dengan makan, memesan sarapan sekaligus saat memesan hotel seringkali lebih murah," kata Casals.

Ketika membandingkan perjalanan domestik dengan luar negeri, Agoda memandang bahwa wisatawan yang melakukan perjalanan internasional lebih cenderung memilih kenyamanan dan ketenangan. Hal tersebut ditunjukkan sebanyak 37 persen wisatawan internasional memilih opsi "sudah termasuk sarapan" di Agoda, dibandingkan 31 persen wisatawan yang menginap di dalam negeri.

Agoda juga mengungkapkan bahwa sarapan lebih sering dipilih untuk perjalanan ke Vietnam, diikuti oleh Taiwan dan Filipina.

Menurut Agoda, sarapan prasmanan kurang diminati di Jepang, Malaysia, dan Singapura. Sarapan prasmanan juga paling tidak populer di Korea Selatan, di mana hanya 1 dari 10 wisatawan yang menyertakan sarapan dalam pemesanan hotel mereka.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wisatawan Indonesia jarang memilih sarapan saat pesan hotel