Muhammadiyah harap ANTARA menjadi aktor yang mencerahkan bangsa

id HUT Antara,LKBN Antara,Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir

Muhammadiyah harap ANTARA menjadi aktor yang mencerahkan bangsa

Tangkapan layar - Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir saat mengucapkan selamat ulang tahun bagi Kantor Berita ANTARA. (ANTARA/HO-PP Muhammadiyah)

Jakarta (ANTARA) -
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir berharap Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA terus mengukir karya jurnalistik yang menjadi aktor bagi usaha mencerdaskan, menyatukan, memajukan, dan mencerahkan kehidupan bangsa.
 
Hal itu disampaikan Haedar Nashir dalam ucapan dan pesan dalam perayaan Hari Ulang Tahun Ke-86 LKBN ANTARA melalui video yang diterima di Jakarta, Rabu.
 
"Harapan kami dalam usia ke-86, ke depan ANTARA terus mengukir karya jurnalistik yang menjadi aktor bagi usaha mencerdaskan, menyatukan, memajukan, dan mencerahkan kehidupan bangsa," ujar Haedar dalam keterangan video yang diterima di Jakarta, Rabu.

Haedar mengatakan ANTARA dalam perjalanan sejarah yang panjang telah menjadi sumber berita dan melahirkan sumber jurnalistik terbaik.
 
 
ANTARA, kata dia, telah menjadi panduan bagi perjuangan kemerdekaan dan usaha mencerdaskan kehidupan bangsa. Maka dari itu, ANTARA harus terus mengukir karya jurnalistik terbaik dalam usia yang gemilang.
 
Haedar juga mengajak masyarakat Indonesia untuk membaca berita langsung dari sumbernya yakni ANTARA.
 
"Kepada seluruh warga bangsa, mari membaca berita dari sumbernya," ujar Haedar.
 
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo mendorong Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA untuk terus berkarya dan berinovasi membangkitkan optimisme rakyat.
 
Kepala Negara menyampaikan harapan agar LKBN ANTARA dapat terus melahirkan karya-karya jurnalistik yang berkualitas, tajam, dan inspiratif serta menjadi rujukan yang dapat selalu diandalkan.
 
LKBN ANTARA didirikan pada tanggal 13 Desember 1937 dengan nama NV Kantor Berita ANTARA, antara lain, oleh Albert Manumpak Sipahoetar, Soemanang, Adam Malik, dan Pandoe Kartawigoena.
 
Pada tahun 1962 pemerintah mengambil alih NV Kantor Berita ANTARA dan mengubahnya menjadi sebuah lembaga pemerintah dengan nama Lembaga Kantor Berita Nasional ANTARA.
 


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Haedar Nashir harap ANTARA jadi aktor yang mencerahkan bangsa