Malaysia promosikan agro wisata

id Road To Agrotourism,Agrowisata,Pariwisata Malaysia

Malaysia promosikan agro wisata

Peserta saat mengunjungi Malaysia Agro Exposition Park Serdang (MAEPS) (Foto ANTARA / Agus Setiawan) (1)

"Kalau ditengok data Indonesia naik 25 persen atau 10,46 juta, Singapura, Thailand semuanya positif, Vietnam meningkat 28 persen, Malaysia mengalami penurunan 1,5 persen," kata Uzaidi Udanis.
Kuala Lumpur,  (AntaraKL) - Pemerintah Malaysia gencar mempromosikan agro wisata untuk menarik kunjungan wisatawan ke negara tersebut setelah kunjungan wisatawan ke negeri ini mengalami penurunan.

Presiden Majelis Pelancongan Malaysia (MTC), Uzaidi Udanis mengemukakan hal itu kepada media di Techno Cafe Malaysia Agro Exposition Park (MAEPS) Serdang, Kamis, disela-sela pelaksanan "Road to Agrotourism 3 Kuala Lumpur - Putrajaya".

Turut mendampingi Uzaidi pejabat dari MAEPS, pengelola Techno Cafe MAEPS dan pengurus MTC.

Berdasarkan data statistik dari Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia dan Kementriaan Pariwisata dan Olah Raga Thailand terhitung Januari hingga Agustus 2017, kunjungan wisatawan ke Malaysia menurun 1,5 persen atau 19,44 juta dibanding sebelumnya, Indonesia naik 25 persen atau 10,46juta dan Vietnam naik 28,4 persen atau 9,45 juta.

"Kalau ditengok data Indonesia naik 25 persen atau 10,46 juta, Singapura, Thailand semuanya positif, Vietnam meningkat 28 persen, Malaysia mengalami penurunan 1,5 persen," kata Uzaidi Udanis.

Dia mengatakan bagi dirinya penurunan tersebut merupakan kerisauan karena pariwisata merupakan industri yang amat kompetitif sehingga pihaknya mencari jalan keluar seperti diselenggarakan "Road to Agrotourism" yang dikuti media, blogger, "influencer" dan peserta umum.

Uzaidi mengatakan pihaknya ingin bekerja sama dengan negara-negara ASEAN seperti Indonesia dan negara-negara lainnya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.

"Kerja samanya seperti `flight` dari China tiga hari tiga malam di Malaysia kemudian akan terus ke Indonesia. Jadi yang dijual paketnya bukan hanya Malaysia tetapi Malaysia - Indonesia sehingga saling menguntungkan," ujarnya.

Dia mengatakan kerja sama tersebut sudah ditanda tangani dalam perjanjian di Lombok, Nusa Tenggara Barat, sekarang dalam tahap pelaksanaan.

"Pada tahun 2018 Malaysia mentargetkan kunjungan 30 juta wisatawan dan tahun 2020 kita harapkan 36 juta. Kita harapkan bersama negara-negara ASEAN akan tercapai target tersebut," katanya.

Dia mengatakan pihaknya mempunyai produk-produk wisata lebih banyak seperti fasilitas yang ada di Malaysia Agro Malaysia Agro Exposition Park Serdang (MAEPS) sehingga diharapkan jadi destinasi unggulan.

"Negara Iran pun juga akan meningkatkan turisme. Kami khawatir kunjungan wisatawan ke Malaysia menurun. Kami telah negosiasi dengan perusahaan Korea juga agar ada penerbangan langsung dari Korea ke Johor," imbuhnya.

Dia mengatakan pihaknya ingin membuat wisatawan tinggal di Kuala Lumpur lebih lama dengan memasarkan paket-paket wisata ke luar negeri yang menarik.

Pada kesempatan tersebut peserta program terdiri dari wartawan, blogger dan peserta umum diajak melakukan lawatan dan melihat aktifitas di MAEPS dengan mengunjungi Goat2Go, Petting Zoo, Madu Kelulut, Taman Herba, House of Kambing dan Laman Padi. Sementara itu sejumlah peserta Sabtu malam juga diajak menonton "live konser"  Metal Legends.

Program Road to Agrotourism Seri ke 3 Kuala Lumpur - Putrajaya dalam memperingati Hari Wilayah Persekutuan dilaksanakan oleh Majelis Pelancongan Malaysia (MTC) bekerjasama dengan Perbadanan Kampung Baru, Tamu Hotel & Suites  dan MAEPS.