Kuala Lumpur, (AntaraKL) – Di Indonesia sedikit yang ingat bahkan para aktivis Gerakan Pramuka pun mungkin banyak yang lupa bahwa 12 April adalah Hari Bapak Pramuka Indonesia.
Hari tersebut diperingati karena bertepatan dengan kelahiran tokoh yang sangat berjasa bagi tumbuh dan berkembangnya gerakan kepanduan di Indonesia atau yang lebih dikenal dengan Gerakan Pramuka yaitu Kak Sri Sultan Hamengkubuwono IX.
Dalam format apel pagi, Jum’at (13/4/2018), Gerakan Pramuka Gugusdepan 001/002 Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang berpangkalan di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) menyelenggarakan peringatan untuk mengenang pengabdian seorang Raja Jawa, yang perjuangannya bukan saja untuk keberlangsungan hidup Pramuka, tetapi lebih dari itu juga untuk pembangunan bangsa Indonesia.
Sebagaimana dalam sambutannya, pembina apel pada peringatan hari itu Kepala SIKL Kak Drs. H. Agustinus Suharto, M.Pd sekaligus yang menjabat selaku Ketua Harian Majelis Pembina Gugusdepan (Kamabigus), menceritakan "Kak Sultan, yang lahir 106 tahun yang lalu adalah seorang figure ningrat tapi berjiwa merakyat, seorang pejabat tapi juga dengan siapa saja mau bersahabat, seorang petinggi tapi mempunyai watak yang rendah hati".
Ditambahkan oleh Kak Agus, yang juga merupakan salah seorang andalan Kwarnas "Kak Sultan merupakan seorang pionir dalam Gerakan Pramuka di Indonesia, sehingga ketika ditunjuk oleh Presiden Sukarno 1961, beliau segera merumuskan AD/ART keorganisasian Pramuka dan menghimbau agar setiap provinsi di Indonesia membentuk Kwartir Daerah untuk mewadahi gerakan Pramuka di seluruh Indonesia".
Apel peringatan hari Bapak Pramuka Indonesia di lingkungan Gugusdepan 001/002 pagi itu diikuti oleh seluruh siswa-siswi SIKL yang terdiri dari kelompok peserta didik Perindukan Siaga, Satuan Penggalang, Ambalan Penegak, maupun Racana Pandega. Dengan riang dan gembira, mereka kompak dibawah bimbingan para pembinanya meneriakkan, salam pramuka, bertepuk-tepuk, dan menyayikan Hymne Pramuka
Pada kesempatan itu juga dibacakan secara singkat biografi Kak Sultan yang lahir pada 12 April 2012 di Yogyakarta, merupakan keturunan raja kesultanan ngayogyokarto hadiningrat dan bertahta menjadi sultan yang ke-9.
Adapun penhargaan dalam dunia kepanduan, beliau mendapatkan Silver World Award dari Boy Scout of America pada 1973, juga Bronze Wolf Award dari World Scout Berau pada 1974. Sedangkan pada Munas Gerakan Pramuka 1988 di Dili, beliau dianugerahi penghargaan tertinggi berupa Lencana Tunas Kencana, sekaligus mendapat gelar sebagai Bapak Pramuka Indonesia.
* Gerakan Pramuka Gugusdepan 001/002 KBRI Kuala Lumpur
Berita Terkait
Korban jiwa di Gaza mencapai 34.183 di hari ke-200 serangan Israel
24 April 2024 6:04 Wib
Peran Kartini merawat kuliner dan pangan lokal
21 April 2024 12:42 Wib
Mayoritas kota besar di Indonesia berpotensi hujan akibat dua siklon tropis
16 April 2024 8:37 Wib
1,5 Juta kendaraan meninggalkan Jabotabek pada Hari Idul Fitri
11 April 2024 14:55 Wib
Pengiriman uang Pekerja Migran Indonesia di Malaysia jelang Idul Fitri
08 April 2024 14:43 Wib
Pelabuhan Bakauheni dipadati kendaraan pada H-4 pada pagi hari
06 April 2024 7:19 Wib
INDODAX ajak masyarakat sisakan THR untuk investasi di pasar kripto dengan bijak
04 April 2024 6:12 Wib
12 ribu kendaraan diperkirakan lintasi Tol Solo-Yogya per hari saat Lebaran
02 April 2024 21:47 Wib