Dubes dukung pendirian HMI di Malaysia

id HMI,HMI di Malaysia

Dubes dukung pendirian HMI di Malaysia

Pengurus PB HMI dan Dubes Rusdi Kirana (1)

"Ini menjadi ajang silaturahmi karena kami sedang mempersiapkan pendirian cabang istimewa atau cabang internasional di Malaysia. Dulu sempat ada cabang di Kuala Lumpur kemudian vakum sekarang didirikan lagi," katanya.
Kuala Lumpur, (AntaraKL) - Duta Besar Indonesia di Malaysia Rusdi Kirana menyatakan dukungannya terhadap rencana pendirian Cabang Istimewa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Malaysia.

Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) R Saddam Aljihad mengemukakan hal itu usai bersilaturahmi dengan Dubes Rusdi Kirana di Kuala Lumpur, Kamis, yang didampingi Atase Politik KBRI Kuala Lumpur, Agung Cahya Sumirat.

"Ini menjadi ajang silaturahmi karena kami sedang mempersiapkan pendirian cabang istimewa atau cabang internasional di Malaysia. Dulu sempat ada cabang di Kuala Lumpur kemudian vakum sekarang didirikan lagi," katanya.

Mahasiswa S3 STPDN ini mengatakan kegiatan ini merupakan langkah awal HMI "go international" yang pertama di Malaysia.

"Karena itu mau tidak mau kita harus silaturahmi dengan Pak Dubes supaya paling tidak ketika teman-teman mendirikan cabang istimewa di Malaysia mendapat dukungan dari pemerintah Indonesia untuk mengawal teman-teman HMI di Malaysia," katanya.

Yang kedua, ujar dia, kegiatan juga merupakan komunikasi bilateral untuk memberikan dukungan terhadap KBRI untuk membuat stabilisasi hubungan Indonesia dan Malaysia.

"Artinya dengan cabang istimewa ini menjadi sisi positif untuk mendukung KBRI dalam membantu stabilitas komunikasi terhadap mahasiswa Islam di Indonesia dan Malaysia," katanya.

Dia menegaskan suasana yang dibangun adalah Keislaman, Keumatan dan Kebangsaan.

"Respon Pak Dubes luar biasa. Tadi juga sempat bikin video dukungan dari Pak Dubes seperti apa dan Pak Dubes sangat menyambut baik adanya cabang istimewa di Malaysia," katanya.

Yang kedua, ujar dia, Dubes berharap bisa mendarmabaktikan untuk kegiatan-kegiatan seperti mengajar dan sebagainya sehingga HMI Malaysia bukan hanya diskusi tetapi juga bercengkerama dengan WNI di Malaysia.

"Kita berbicara soal kemanusiaan, pembangunan aspek sosial, pembangunan kepemudaan secara sosial dan kebudayaan serta yang paling utama menghubungkan level kemahasiswaan yang ada di Malaysia," katanya.

Dia mengatakan rencana setelah lebaran mempersiapkan lagi cabang di Jepang dan Mesir.

"Di Jepang kami ada kader tiga hingga sepuluh orang sedangkan di Mesir hampir 500 orang yang menanti untuk hadir. Sedangkan di Malaysia ada lima kampus dan Ketua PPIM Malaysia menyambut baik agar HMI hadir di Malaysia," katanya.

Pada kesempatan yang sama rombongan PB HMI juga melakukan silaturahmi ke Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur Prof Ari Purbayanto dan bertemu ketua KAHMI Malaysia Kunrat Wirasubrata dan jajarannya di Kantor Islamic Development Bank (IDB) Malaysia.