LRT Kelana Jaya terpadat di kuala lumpur

id LRT Malaysia,LRT Kuala Lumpur

LRT Kelana Jaya terpadat di kuala lumpur

Pusat Pengendali Operasi LRT Kelana Jaya (1)

Kuala Lumpur, (AntaraKL) - Kereta api ringan (LRT) Kelana Jaya rute Gombak - Putra Heights merupakan alat transportasi terpadat di Kuala Lumpur dengan jumlah penumpang 300 ribu orang per hari.

Chief Operational Officer LRT Kelana Jaya, Haji Ismail Abdullah dengan didampingi CEO Rapid Rail, Haji Khairani Mohamed mengemukakan hal itu pada kunjungan media ke Komplek Rapid Rail Subang, Malaysia, Selasa.

LRT Kelana Jaya merupakan LRT tanpa pemandu atau tanpa masinis yang digerakkan melalui Pusat Kendali Operasi Otomatis dengan jaringan komputer di Komplek Rapid Rail Subang.

"Untuk otomatisasi LRT memerlukan staf yang mempunyai keahlian tinggi karena respon harus diberikan maksimal tiga menit. Pada tahap awal lintasan dan sistem belum matang sehingga diperlukan latihan tiap hari," katanya.

Dia mengatakan LRT Kelana Jaya yang mempunyai panjang 46,4 kilometer dengan melalui 37 stasiun.

"LRT laluan Kelana Jaya dibuka pada 1998 kemudian diperluas pada 2016. Pada 1999 hanya mempunyai dua gerbong, 2009 mempunyai empat gerbong, 2014 dua gerbong (pemulihan pertengahan), 2016 empat gerbong dan masih 2016 dengan empat gerbong baru," katanya.

Ismail Abdullah mengatakan terdapat lima stasiun LRT Kelana Jaya yang terintegrasi yakni Stasiun LRT Masjid Jamek terintegrasi dengan LRT Ampang, Stasiun LRT Pasar Seni terintegrasi dengan MRT Sungai Sungai Buloh, Stasiun LRT Subang Jaya terintegrasi dengan Komuter KTM, Stasiun LRT USJ 7 terintegrasi dengan Bus Rapid Transit Sunway Line dan Stasiun LRT Putra Heights terintegrasi dengan LRT Ampang.

"Dua stasiun terkoneksi yakni LRT KL Sentral yang terhubung dengan monorail atau MRT Sungai Buloh dan KTM / ERL kemudian LRT Dang Wangi terkoneksi dengan KL monorail," katanya.

Untuk ringkasan keterlambatan 15 menit atau lebih, ujar dia, pada 2016 sebanyak 16 kali, 2017 sebanyak 12 kali dan 2018 sebanyak lima kali.

"Kami juga telah memasang 1.368 CCTV dan 178 polisi khusus. Kami juga bekerjasama (benchmark) dengan operator global Co-Met Nova, 99,88 persen pelayanan memuaskan dan indek kepuasan konsumen terus meningkat," katanya.

LRT di Kuala Lumpur dikelola oleh Perusahaan Prasarana milik Kementrian Perhubungan Malaysia. Pembekalan pemandu MRT di Jakarta juga dilakukan oleh perusahaan tersebut.