Hasil pertemuan Menlu Indonesia dan Malaysia

id Indonesia-Malaysia

Hasil pertemuan Menlu Indonesia dan Malaysia

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Malaysia Dato Saifuddin Abdullah, Rabu, menyepakati Record of Discussion (RoD), yang dihasilkan dalam pembahasan Komisi Gabungan Kerja sama Dwipihak (JCBC) di Kualalumpur, 20-21 November 2018.

Kualalumpur, (AntaraKL) - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Malaysia Dato Saifuddin Abdullah, Rabu, menyepakati Record of Discussion (RoD), yang dihasilkan dalam pembahasan Komisi Gabungan Kerja sama Dwipihak (JCBC) di Kualalumpur, 20-21 November 2018.

JCBC adalah forum konsultasi tahunan Menlu Indonesia dengan Menlu Malaysia.

Pada pertemuan itu, kedua Menlu membahas beberapa masalah dwipihak, seperti, perlindungan pekerja rantau, pendidikan, perdagangan dan investasi, promosi kelapa sawit, perbatasan wilayah, kajian persetujuan lintas perbatasan dan penanggulangan perdagangan manusia.

Kedua Menlu juga membahas sejumlah masalah kawasan dan internasional, yang menjadi kepentingan bersama, di antaranya negara bagian Rakhine di Myanmar dan Palestina. 

Menlu Indonesia menghargai beberapa capaian, seperti, kesepakatan penyelesaian delimitasi maritim di Laut Sulawesi dan Selat Malaka bagian selatan, yang telah berlangsung 13 tahun, penyelesaian kajian terhadap Persetujuan Lintas Batas dan Persetujuan Perdagangan Perbatasan, yang hampir selesai.

Untuk batas darat, kedua negara berhasil menandatangani MoU No. 21 mengenai Demarkasi dan Survei Batas Internasional dan kesepakatan penyelesaian dua dari lima Outstanding Boundaries Problems (OBP) di perbatasan Kalimantan Utara - Sabah.

Menlu Indonesia menekankan agar kedua negara terus memperkuat kerja sama dalam menghadapi kampanye negatif terhadap kelapa sawit.

Terkait masalah kawasan, kedua negara itu sepakat menciptakan kawasan Asia Tenggara damai dan sejahtera dengan mengedepankan sentralitas ASEAN.?

Selain itu, kedua negara itu sepakat mendukung kemerdekaan Palestina berdasarkan atas penyelesaian dua negara.

Kedua negara itu juga setuju mendorong penanganan pengungsi Rakhine ke negara asal melalui AHA Centre.

Beberapa MoU yang disepakati segera diselesaikan antara lain mengenai perlindungan terhadap pekerja rantau Indonesia, pendidikan, perdagangan manusia dan pelestarian badak Sumatera.

Hasil kesepakatan pertemuan JCBC itu akan disampaikan pada pertemuan Konsultasi Tahunan Presiden Joko Widodo dengan PM Malaysia Tun Mahathir Mohamad pada tahun depan.