Atase Perhubungan KBRI Kuala lumpur kunjungi Prasarana Sdn Bhd

id Atase Perhubungan,Atase Perhubungan KBRI Kuala Lumpur

Atase Perhubungan KBRI Kuala lumpur kunjungi Prasarana Sdn Bhd

Atase Perhubungan KBRI Kuala Lumpur yang baru Kapt. Dr. Antoni Arif Priadi melakukan kunjungan ke Prasarana Malaysia Berhad (Prasarana), Jumat, dalam usaha memantapkan hubungan kerjasama ke dua pihak.

"Prasarana senantiasa bersikap terbuka dan menyambut baik insiatif untuk menjalinkan kerjasama dengan rekan-rekan kerja di Republik Indonesia untuk kebaikan kedua-dua pihak," katanya.
Kuala Lumpur, (ANTARA News) - Atase Perhubungan KBRI Kuala Lumpur yang baru Kapt. Dr. Antoni Arif Priadi melakukan kunjungan ke Prasarana Malaysia Berhad (Prasarana), Jumat, dalam usaha memantapkan hubungan kerjasama ke dua pihak.

Perusahaan Prasarana adalah perusahaan milik negara yang didirikan untuk mengendalikan aset sejumlah pelayanan angkutan umum di Kuala Lumpur dalam rangka merestrukturisasi sistem angkutan umum kota. Perusahaan ini juga memiliki armada bus yang dioperasikan di Penang.

Pada pertemuan yang diadakan di kantor pusat Prasarana di Menara UOA, Bangsar, Kapt. Antoni, yang dilantik bulan lalu didampingi staf Atase Perhubungan, Nawangga Soni.

Kedatangan tamu KBRI ini disambut oleh Ketua Pegawai Operasi Prasarana, Muhammad Nizam Alias, yang didampingi kepala-kepala anak perusahaan Haji Khairani Mohamed (Rapid Rail Sdn Bhd), Haji Muhammad Yazurin Sallij (Rapid Bus Sdn Bhd) dan Haji Mohd Azam Omar (Prime).

Turut hadir adalah Abdul Rahim Musa, yang mengepalai Kantor Pendidikan Prasarana, yang menjadi payung Prasarana International Training Academy in Rail (Pintar) dan Akademi Bus.

Pada pertemuan hampir satu jam itu, delegasi dari KBRI itu diberi penjelasan mengenai operasi Prasarana khususnya Rapid Rail, yang mengendalikan layanan MRT, LRT dan monorel, Rapid Bus, yang mengendalikan bus Rapid KL, Rapid Penang, Rapid Kuantan, Rapid Kamunting, Rapid Manjung dan BRT Laluan Sunway, dan Prime, yang menyediakan program-program latihan untuk pelanggan luar.

Sejak tahun lalu, Pintar telah mengadakan program latihan secara berkelompok untuk para pemandu dan pegawai Pusat Pengendalian Operasi MRT Jakarta, yang dijadwalkan memulai operasi pada 1 Maret 2019 ini.

Dalam sambutannya Antoni mengatakan tujuan lawatan ke Prasarana adalah untuk meneruskan jalinan perhubungan dua bangsa khususnya dalam industri pengangkutan umum.

Kunjungan tersebut untuk mengenali lebih lanjut tentang bisnis Prasarana, perniagaan, cara operasi dan peluang-peluang kolaborasi di bidang latihan khususnya pengendalian rel dan bus serta integrasi pengangkutan umum.

Antoni turut menyampaikan keinginan Menteri Perhubungan Indonesia untuk mengadakan lawatan sambil belajar ke Prasarana.

Dia juga menginformasikan mengenai proyek-proyek pembangunan berorientasikan transit atau "transit-oriented development" yang sedang giat dijalankan di Indonesia dan mengundang Prasarana untuk terlibat.

Sementara itu Ketua Pegawai Operasi Prasarana, Muhammad Nizam Alias menyampaikan rasa gembira atas kunjungan dari KBRI tersebut.

Dia berharap akan membantu menguatkan hubungan Prasarana dengan pihak kedutaan dan lembaga-lembaga di Republik Indonesia yang berurusan dengan Prasarana.

"Prasarana senantiasa bersikap terbuka dan menyambut baik insiatif untuk menjalinkan kerjasama dengan rekan-rekan kerja di Republik Indonesia untuk kebaikan kedua-dua pihak," katanya.