Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi waktu sebulan kepada para menteri/kepala lembaga untuk mengumpulkan regulasi yang menghambat pelayanan kepada masyarakat dan investasi dunia usaha.
"Tolong dilihat di setiap kementerian, aturan yang menghambat pelayanan terhadap masyarakat, menghambat investasi dunia usaha, segera kumpulkan dalam waktu sebulan ini," kata Presiden Jokowi saat membuka Sidang Paripurna perdana Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka Jakarta, Kamis.
Presiden Jokowi menyebutkan di negara ini terlalu banyak regulasi atau aturan.
"Sudah saya sampaikan berkali-kali, baik UU, Perpres, Permen, peraturan peraturan yang lainnya, termasuk di daerah," katanya.
Jokowi meminta Mendagri menggarisbawahi hal itu karena masih banyak perda, pergub, perbup, yang masih banyak sekali tumpang tindih dengan peraturan-peraturan di atasnya.
"Tolong dilihat di setiap kementerian apa yang menghambat pelayanan terhadap masyarakat, menghambat investasi dunia usaha, segera kumpulkan dalam waktu sebulan ini," tegasnya.
Dalam sidang kabinet yang juga dihadiri Wapres Ma'ruf Amin, Jokowi mengatakan kumpulan aturan penghambat pelayanan masyarakat dan investasi itu akan segera dirapatkan dalam dua minggu setelahnya.
"Hal-hal yang menghambat ingin kita hapuskan sehingga kita bisa bekerja cepat," kata Jokowi.
Berita Terkait
Pemerintah siapkan regulasi dan insentif untuk pengurangan sampah tekstil
08 August 2023 8:38 Wib
Indonesia dan Malaysia akan bahas regulasi deforestasi dengan Uni Eropa
28 May 2023 4:44 Wib
BP2MI berharap KTT ASEAN hasilkan regulasi perangi praktik TPPO
05 May 2023 9:35 Wib
Presiden Jokowi bahas regulasi diskriminatif EU saat menerima kunjungan PM Ceko
18 April 2023 20:23 Wib, 2023
Kemenkominfo susun rancangan regulasi untuk hak penerbit
08 February 2023 22:20 Wib, 2023
Shin sentil regulasi dan laga Thailand-Vietnam setelah gagal di AFF U-19
11 July 2022 5:32 Wib, 2022
WALHI ke Malaysia dorong regulasi karhutla antar negara
28 November 2019 14:15 Wib, 2019
Samsung Indonesia jamin semua IMEI terdaftar
23 July 2019 8:52 Wib, 2019