Kuala Lumpur (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Malaysia membantah telah melakukan pengusiran kepada warga negara Indonesia (WNI) selama pemberlakuan karantina wilayah, yang di negara itu disebut Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) dan diterapkan pada 18 Maret-14 April untuk membendung penyebaran COVID-19.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Malaysia Hishammuddin Hussein di Putrajaya, Rabu.
Kemenlu Malaysia menegaskan pernyataan Migrant CARE (Perhimpunan Indonesia Untuk Buruh Migran Berdaulat) yang berisi kecurigaan bahwa Pemerintah Malaysia mengusir warga Indonesia secara besar-besaran pada masa karantina wilayah, adalah tidak benar dan tidak bertanggung jawab.
"Pernyataan ini bukan saja disangkal oleh Malaysia, malah turut dibantah pihak berkepentingan Indonesia sendiri," katanya.
Ia mengatakan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi sebelum ini menyatakan memang akan ada sekelompok warga Indonesia yang pulang tapi ia tidak menyebut karena pengusiran.
"Juru bicara Kementerian Luar Indonesia, Teuku Faizasyah, menegaskan warga Indonesia pulang bukan karena diusir sebaliknya diantar pulang karena masuk ke Malaysia tanpa izin sebelum krisis COVID-19," katanya.
Hishammuddin mengatakan Kedutaan Besar Indonesia di Kuala Lumpur juga membantah terjadinya pengusiran.
"Koordinator Fungsi Pensosbud Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Johor Bahru, Anang Fauzi Firdaus, turut mengakui warga Indonesia pulang atas beberapa sebab, yaitu tamat izin tinggal dan tidak ada kerja sepanjang tempo PKP di Malaysia," katanya.
Hishammuddin mengatakan hubungan dia dengan rekan sejawatnya, Retno Marsudi, cukup baik. Bahkan, katanya, Wisma Putra dan Kementerian Luar Indonesia senantiasa berhubungan untuk membahas kepentingan rakyat negara masing-masing yang menetap di Malaysia dan Indonesia.
"Justru nasihat saya kepada pihak di luar sana, simak dahulu kesahihan fakta sebelum mengeluarkan pernyataan. Jangan sewenang-wenangnya membuat dakwaan tidak bertanggung jawab yang bisa mengeruhkan hubungan serumpun Malaysia dan Indonesia," katanya.
Berita Terkait
Bandara Soetta pasang thermal scanner untuk deteksi virus Mpox
01 September 2024 16:50 Wib
Thailand mengonfirmasi kasus pertama varian baru virus Mpox
23 August 2024 9:32 Wib
WHO menyarankan vaksinasi terarah untuk Mpox ketimbang vaksinasi massal
21 August 2024 5:36 Wib
Virus Marburg yang sangat menular infeksi dua orang di Ghana
08 July 2022 8:47 Wib, 2022
Saudi batasi haji hanya untuk 60.000 penduduknya
12 June 2021 19:55 Wib, 2021
Kuala Lumpur wilayah bebas berdagang mulai 15 November
14 November 2020 14:25 Wib, 2020
17 pegawai Top Glove positif COVID-19
06 November 2020 5:59 Wib, 2020
Malaysia batasi 10 persen WFO saat pelaksanaan PKPB
21 October 2020 21:10 Wib, 2020