Upacara yang diikuti sekitar 22 orang peserta tersebut dipandu oleh dr Nyi Mas Purwaningsih selaku pembawa acara yang sehari-hari merupakan mahasiswa S3 Fakultas Kedokteran Gigi UiTM.
Upacara turut mengundang Dekan Institut Pengajian Siswazah (IPSis) UiTM Prof Ir Dr Zuhaina Haji Zakaria, Direktur Office Of International Affairs UiTM Dr Zainab Haji Mohd Noor, Ketua PPI Malaysia Mohammad Haidar Mohalisi dan mahasiswa pasca sarjana UiTM asal Indonesia.
Upacara diawali dengan pembacaan teks proklamasi oleh Inda Dwi Lestantri, mahasiswa S3 Fakultas Komputer dan Ilmu Matematika, pembacaan teks Undang-Undang Dasar 1945 oleh Rahman Prasetyo mahasiswa Fakultas Bisnis dan Manajemen UiTM.
Setelah itu menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia "Indonesia Raya" dan menyanyikan lagu kebangsaan Malaysia "Negaraku".
Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh Ketua PPI UiTM, Keval Priapratama yang dilanjutkan dengan pelantikan pengurus PPI UiTM 2021/2022.
Selain Keval mereka yang dilantik diantaranya Inda Dwi Lestantri sebagai Wakil Ketua, Nurul Faadhilah Elman Astadiputra sebagai Sekretaris dan Deni Noviza sebagai bendahara.
Dekan Institut Pengajian Siswazah (IPSis) UiTM Prof Ir Dr Zuhaina Haji Zakaria dalam sambutannya diantaranya mengatakan Agustus adalah bulan penting bagi Indonesia dan Malaysia karena sama-sama memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan.
"Indonesia memiliki sejarah masa lalu dengan adanya Majapahit, Aceh Sriwijaya dan lain-lain. Kemudian mempunyai sejumlah grup etnis seperti Jawa dan Minangkabau. Saya juga keturunan dari Indonesia tetapi belum pernah bertemu saudara-saudara," katanya.
Dia mengatakan Indonesia dan Malaysia mempunyai bahasa dan budaya yang sama karena serumpun.
"Malaysia dan Indonesia adalah tetangga dekat. Saat ini UiTM memiliki sekitar 443 pelajar dari Indonesia. Kami mengharapkan agar para pelajar menjadi duta promosi bagi UiTM. Semoga pengalaman dan pengetahuan selama di sini bisa dibawa ke Indonesia," katanya.
Acara ditutup dengan mendengarkan lagu "Tanah Airku" oleh Ibu Sud kemudian penutupan doa oleh Muhammad Azhar Holidi.
