Makassar (ANTARA) - Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Makassar menunggu 250 pekerja migran Indonesia (PMI) yang dipulangkan dari Malaysia dan diperkirakan tiba di Pelabuhan Parepare, Sulawesi Selatan, pada Jumat (10/6).
Kepala UPT BP2MI Makassar Agus Bustami di Makassar, Minggu, mengatakan ratusan PMI tersebut dipulangkan atau dideportasi dari Malaysia karena beberapa alasan seperti statusnya ilegal, overstay, terkait kasus narkoba, sakit hingga terkait kriminalitas.
"Ratusan PMI ini bukan hanya dari wilayah Sulawesi namun hampir dari seluruh Indonesia. Kita sudah berkomitmen untuk membantu memfasilitasi kepulangannya masing-masing," ujar dia.
Untuk PMI yang masuk dalam wilayah kerja BP2MI Makassar yang meliputi Sulawesi, Maluku dan Papua, pihaknya sudah berkomitmen untuk memfasilitasi kepulangan mereka ke daerah masing-masing.
Adapun PMI dari wilayah lainnya seperti dari Jawa Timur, Jawa Barat ataupun dari Pulau Sumatera, maka tentunya akan ditangani BP2MI dari masing-masing daerah.
"Jadi setelah tiba di Pelabuhan Parepare, baru kita bagi sesuai tujuan kepulangannya," ujar dia.
Terkait kapan BP2MI akan memulangkan para PMI tersebut ke daerah masing-masing, Agus mengaku sebisa mungkin dilakukan pada hari mereka tiba di Pelabuhan Parepare.
Sebab, katanya, jika harus menunggu maka tentu akan membutuhkan biaya tambahan yakni untuk anggaran makan dan minum.
"Kita upayakan langsung dipulangkan hari itu juga. Semoga ada jadwal keberangkatan kapal atau pesawat sehingga tidak perlu diinapkan di Parepare," ujar Agus.