Dubes: PII Malaysia diharapkan dapat berkontribusi tingkatkan kapasitas PMI

id PII Malaysia,Dubes RI Hermono,PMI

Dubes: PII Malaysia diharapkan dapat berkontribusi tingkatkan kapasitas PMI

Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia Danis Hidayat Sumadilaga mengukuhkan pengurus Persatuan Insinyur Indonesia Perwakilan Malaysia di Kedutaan Besar Republik Indonesia Kuala Lumpur, Senin (29/8/2022). (ANTARA/Virna Puspa Setyorini)

Kita harapkan PII Chapter Malaysia juga dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan sumber daya manusia, kapasitas pekerja migran kita di Malaysia
Kuala Lumpur (ANTARA) - Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Malaysia Hermono mengatakan keberadaan perwakilan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) di Malaysia diharapkan bisa berkontribusi meningkatkan kapasitas Pekerja Migran Indonesia (PMI) di negeri jiran tersebut.

"Kita harapkan PII Chapter Malaysia juga dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan sumber daya manusia, kapasitas pekerja migran kita di Malaysia," kata Hermono dalam sambutan pengukuhan pengurus PII Perwakilan Malaysia di Kedutaan Besar Republik Indonesia Kuala Lumpur, Senin.

Ia mengatakan para PMI di Malaysia butuh intervensi dari para insinyur dari Indonesia. Mereka butuh pertolongan.

"Jadi kita menyambut baik jika PII memiliki inisiatif untuk mengembangkan kapasitas sumber daya pekerja migran dan anggota keluarganya," ujar Hermono.

Karena dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, ia mengatakan perlindungan tidak saja diberikan kepada PMI saja tetapi juga seluruh anggota keluarganya.

"Jadi perlindungan terhadap keluarganya juga harus dilakukan, terutama soal edukasi. Jadi mudah-mudahan ke depan kita berharap dapat mengembangkan kerja sama untuk membantu anak-anak warga kita yang ada di sini, karena mereka berhak mendapat edukasi," kata Hermono.

Menurut Hermono, Indonesia juga mendukung prinsip UNICEF yang menyuarakan pendidikan untuk semua. Setiap orang memiliki hak mendapat pendidikan, terlepas dari status kewarganegaraannya.

"Tidak bisa menafikan hak seorang anak untuk mendapatkan pendidikan hanya karena status keimigrasian orang tuanya. Jadi kita perlu mencari terobosan-terobosan," ujar dia.

Selama ini, menurut dia, sebetulnya banyak ekspatriat yang bekerja di PETRONAS membantu PMI, membantu untuk melatih ilmu komputer dan bidang lainnya.

"Jadi kami bersyukur dari partisipasi semua. Dan saya harap terbentuknya PII 'Chapter' Malaysia dapat memperkuat kerja sama selama ini yang sudah terjalin, meskipun secara ad hoc, harapannya ini bisa terprogram dan lebih 'sustainable' karena sudah ada wadahnya," kata Hermono, mengharapkan keterlibatan PII Perwakilan Malaysia dalam membantu PMI beserta keluarganya di Malaysia.