Kisah-kisah heroik petugas Imigrasi di perbatasan Indonesia-Malaysia

id petugas imigrasi, belakangpadang, belakang padang Oleh Yuniati Jannatun Naim

Kisah-kisah heroik petugas Imigrasi di perbatasan Indonesia-Malaysia

Sejumlah petugas imigrasi melakukan penghormatan, usai menjalani simulasi pencegahan pengiriman PMI ilegal di perairan Batam, beberapa waktu lalu. (ANTARA/ Naim)

Batam (ANTARA) - Pada suatu subuh yang dingin di Selat Malaka, kapal bermuatan delapan orang petugas imigrasi berlayar menuju Pulau Belakang Padang, usai melakukan pemeriksaan terhadap orang asing yang kapalnya berlabuh di Pulau Nipah.

Di tengah pelayaran, nakhoda kapal sewaan mengingatkan dari tanda-tanda alam bahwa akan ada badai. Si nakhoda pun meminta arahan dari Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Belakang Padang Wahyu Gumilang yang duduk di antara petugas, apakah melanjutkan perjalanan, kembali ke Pulau Nipah atau berlindung di pulau sekitar.

Demi keselamatan bersama, Kepala Kantor Imigrasi (Kakanim) memutuskan untuk kembali ke Pulau Nipah.

Namun, baru berlayar sebentar, badai sudah melanda. Angin kencang, gelombang besar mengayun-ayun kapal ke atas ke bawah, ke kiri ke kanan.

Kemudian, satu dari dua mesin kapal mati. Kelam dan mendebarkan. Di tengah laut tanpa cahaya, semua penumpang berdoa. Mereka merintih meminta pertolongan Tuhan sembari mengingat keluarga yang ditinggalkan di Batam.

Pikiran buruk sempat melintas di benak para petugas imigrasi itu. Apalagi ombak besar disertai angin kencang seolah terus memburu kapal.

Syukurnya, nakhoda sudah berpengalaman, meski berjalan lambat, kapal tetap bertahan. Namun pelayaran yang biasanya ditempuh dalam waktu sekitar 1 jam, akhirnya menjadi 3 jam.

Tim pengawasan orang asing (Tim pora) Imigrasi akhirnya mencapai bibir dermaga Pelabuhan Belakang Padang dengan selamat.

Itu baru satu penggal dari berbagai kisah perjuangan petugas Imigrasi Belakang Padang dalam menjalankan tugasnya.

Mereka harus mengarungi medan berat dengan kapal yang relatif kecil. Padahal, pengawasan harus dilakukan ke Pulau Nipah dengan ombak besar menghadang.

Baca juga: Karya desainer Indonesia akan tampil di ajang "International Ipoh Fashion Week"