Kuala Lumpur (ANTARA) - Pameran dagang Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 di ICE Bumi Serpong Damai, Tangerang, Banten, menghasilkan sebuah nota kesepahaman (MoU) dan penjajakan bisnis di antara pengusaha Indonesia dan Penang, Malaysia.
Hal itu disampaikan oleh Koordinator Fungsi Ekonomi Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Pulau Penang Kiki Tjahjo Kusprabowo, Jumat.
Dia mengatakan sebuah MoU kerja sama telah ditandatangani oleh Hijrah Water Sdn Bhd dan Gelora Wakaf Foundation, dan penjajakan bisnis telah dilakukan oleh Fairtrade Sdn Bhd untuk mengimpor bubuk coklat sebanyak 300 metrik ton dari Indonesia.
Fairtrade, kata Kiki, akan mengikuti program kunjungan lapangan ke Banyuwangi, Jawa Timur, untuk meninjau perkebunan dan pengelolaan kopi.
“Program ini ditujukan bagi ‘serious buyer’ bagi komoditi kopi,” ujar Kiki.
Pertemuan bisnis pengusaha Penang juga digelar dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Aceh, KADIN Daerah Istimewa Yogyakarta dan PT Danoracocoa.
KJRI Penang telah melakukan penggalangan, memberikan pelayanan registrasi hingga pendampingan peserta dari Penang selama gelaran TEI ke-37 pada 17-23 Oktober 2022.
Para peserta dari Penang terdiri dari delegasi Persatuan Pedagang dan Pengusaha Melayu Malaysia (PERDASAMA), Penang Halal International (PHI), Fairtrade Sdn Bhd dan Suiwah Sdn Bhd atau Sunshine Wholesale Mart Sdn Bhd.
Pertemuan di luar TEI, kata Kiki, juga dilakukan oleh PHI dan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).
Mereka bertukar informasi tentang tugas dan fungsi masing-masing dan telah membahas peluang kerja sama, di antaranya di sektor wisata kesehatan dan promosi industri halal.
Baca juga: TEI ke-37 catat hasil transaksi sementara sebesar 2,94 miliar dolar AS
Baca juga: Garuda Indonesia fasilitasi jasa transportasi untuk WNI di Malaysia ikuti TEI 2022
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KJRI: Trade Expo Indonesia hasilkan MoU dengan pengusaha Penang
KJRI: Trade Expo Indonesia 2022 hasilkan MoU dengan pengusaha Penang
Program ini ditujukan bagi ‘serious buyer’ bagi komoditi kopi