"Di Inggris kami terima kabar kalau cuaca sedang cukup ekstrem dengan suhu mencapai minus 5 derajat celcius. Kami coba beradaptasi dengan keadaan itu. Yang terpenting bagaimana menjaga kondisi agar tetap prima," kata Rian dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Hal senada juga diungkapkan Fajar yang lebih mengantisipasi suhu dingin di Inggris yang menjadi lokasi kejuaraan bulu tangkis tertua di dunia tersebut.
"Kami tidak terlalu memikirkan status nomor satu dunia di All England, rasanya sama saja dengan All England terdahulu. Tapi memang tegang pasti ada dan wajar untuk semua pemain, ini turnamen bergengsi. Benar kata Rian, kami mau coba antisipasi cuaca yang lebih dingin dan bersalju," ujar Fajar.
Ganda putra nomor satu dunia itu akan mengawali perjalanan di All England 2023 berhadapan dengan wakil Korea Selatan Kang Min-hyuk/Seo Seung-jee pada Selasa (14/3).
Yang menarik, Fajar/Rian berada satu bagan dengan wakil Indonesia lainnya yang juga hadir sebagai juara bertahan ganda putra Shohibul Fikri/Bagas Maulana. Mereka berpotensi berhadapan di perempat final.
Ganda putra menjadi sektor paling banyak wakil Indonesia. Ada juga Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya, dan Leo Rolly/Daniel Marthin.
Untuk sektor tunggal putra, ada empat atlet yang akan bersaing yakni Shesar Hiren Rhustavito, Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Chico Aura Dwi Wardoyo.
Lalu dari sektor tunggal putri hanya ada satu wakil Merah Putih yaitu Gregoria Mariska Tunjung. Pun demikian dengan ganda putri juga hanya satu wakil yakni Apriyani/Fadia.
Dari nomor ganda campuran ada Rinov Rivaldy/Phita Haningtyas Mentari, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Fajar/Rian lebih pikirkan cuaca dibanding predikat di All England 2023