Kuala Lumpur, (AntaraKL.Com) - Murid-murid Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) menampilkan drama Palestina berjudul "Izinkan Aku Bersujud di Al Aqsa" dalam menyambut bulan Ramadhan dan refleksi Isra Mi`raj di sekolah tersebut, Kamis.
Penampilan murid-murid SD, SMP dan SMA tersebut berlangsung di aula disaksikan Kepala SIKL Agustinus Suharto, Ketua Komite Sekolah SIKL Lili Yulyadi, Pensosbud KBRI Kuala Lumpur Budi Prastowo dan penceramah dari wartawan Al-Jazeera Kuala Lumpur, Hardjito.
Bertindak sebagai direktur dan narator drama siswa SMA sekolah setempat, Naimma, sedangkan guru pembimbing dalam pembuatan drama, Armando Harahap, guru agama di SIKL dengan didukung siswa-siswa Kerohanian Islam (Rohis) SIKL.
Drama tersebut mengisahkan kisah keluarga Palestina yang kehidupannya sehari-hari terpedaya oleh pasukan zionis Israel. Mereka diancam senjata, disiksa dan dikurung dalam penjara dan tidak boleh mengunjungi Masjidil Aqsa.
Sementara itu penceramah pada kesempatan tersebut, Hardjito, mengingatkan agar para siswa selalu ingat dengan Masjidil Aqsa di Palestina karena dari masjid tersebutlah Nabi Muhammad mendapatkan perintah melakukan Isra Mi`raj.
"Tolong ingat Masjidil Aqsa karena dari masjid tersebut Nabi Muhammad mendapat perintah Isra Mi`raj. Masjid Aqsa dibangun Nabi Ibrahim namun zionis terus menggali terowongan di sekitar masjid karena ingin menunjukkan kalau masjid tersebut dibangun Nabi Sulaiman," katanya.
Dia juga memberikan kuis dengan hadiah Al-Quran dan selendang berbenderakan Palestina bagi para siswa yang berhasil menjawab sejumlah pertanyaan yang diajukan.
Hardjito merupakan wartawan yang ikut rombongan Kapal Mavi Marmara pada 31 Mei 2010 ke Gaza Palestina untuk memberikan bantuan makanan yang kemudian diserang pasukan Israel hingga menyebabkan sejumlah korban meninggal.
Sementara itu Ketua Komite Sekolah SIKL, Dr Yulyadi Arnakim mengajak para siswa dan guru mendukung kegiatan keagamaan untuk menajamkan rohani.
"Semoga kita tetap Istiqomah dengan menjalankan moral yang tinggi dalam menegakkan agama," katanya.
Ridwan Chaidir (T.A034/B/R010/R010) 18-05-2017 19:57:35