BP2MI dirikan gerai layanan khusus untuk pekerja migran di YAI

id Kulon Progo ,BP2MI ,Bandara Internasional Yogyakarta

BP2MI dirikan gerai layanan khusus untuk pekerja migran di YAI

Sekretaris Utama Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Rinardi memberikan informasi terkait layanan jalur khusus keimigrasian di Gerai BP2MI di Bandara Internasional Yogyakarta pada Kamis (1/6). (ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mendirikan gerai "helpdesk" dan jalur layanan khusus keimigrasian bagi pekerja migran Indonesia (PMI) di area kedatangan Bandara Internasional Yogyakarta, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sekretaris Utama Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Rinardi di Kulon Progo, Kamis, mengatakan "helpdesk" dan jalur layanan khusus keimigrasian merupakan bentuk kehadiran pemerintah bagi PMI dari keberangkatan hingga kepulangan.

"Pemerintah hadir melayani dan melindungi dari keberangkatan sampai pulang. Saat mereka di tempat tujuan tetap menjadi tanggung jawab negara," kata Rinardi.

Ia mengatakan BP2MI memberikan fasilitas pelayanan sangat utama bagi PMI di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) merupakan salah satu di antara tujuh bandara yang sudah diluncurkan sebelumnya, sedangkan di Bandara YIA merupakan tempat yang ketujuh.

"Di YIA ada layanan 'helpdesk' dan jalur layanan khusus keimigrasian bagi pekerja migran Indonesia," katanya.

Rinardi mengatakan dalam tiga hari terakhir, ada pemberitaan tentang komitmen Pemerintah Indonesia melindungi warganya. Faktanya dari Januari 2020 sampai Mei 2023 terdapat 95 ribu PMI yang pulang dalam kondisi terkendala. Saat keberangkatan dalam posisi nonprosedural.

"Pada saat berangkat mereka menjadi korban dari tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Hal ini faktanya ada 1900-an PMI yang pulang dalam kondisi sudah meninggal," katanya.

Pengganti Sementara General Manager Bandara Internasional Yogyakarta Bambang Triyono mengucapkan selamat atas inovasi layanan "helpdesk" dan jalur khusus keimigrasian di Bandara Internasional Yogyakarta.

"Hadirnya inovasi layanan ini merupakan langkah yang baik dan positif dalam memberikan perhatian dan penghormatan bagi PMI," katanya.

Ia mengatakan PT AP I sebagai pengelola Bandara YIA berkoordinasi dengan pemangku kepentingan lainnya di bandara memberikan perlindungan bagi PMI.

"PMI adalah pahlawan devisa yang harus dijamin perlindungannya, termasuk di bandara. Hadirnya layanan 'helpdesk' dan jalur khusus keimigrasian di Bandara YIA dapat merasakan kemudahan dan kecepatan layanan," katanya.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kulon Progo Jazil Ambar Wa'an mengucapkan terima kasih kepada BP2MI yang membuka layanan "helpdesk" dan jalur khusus bagi PMI.

"Helpdesk" diharapkan dapat memberikan solusi atas permasalahan yang timbul dan menjadi tempat berbicara, bercerita tentang pengalaman mereka bekerja di luar negeri, dan sebagainya, papar dia.

"Saya sungguh berharap keberadaan gerai PMI, 'helpdesk', dan jalur khusus PMI di Bandara YIA ini akan membawa kebaikan dan kemanfaatan, terutama bagi pekerja migran Indonesia," katanya.