Banjarmasin (ANTARA) - Sebanyak 52 orang wisatawan warga Malaysia keturunan Suku Banjar mendatangi kawasan tanah leluhur sekaligus untuk berwisata di wilayah Kecamatan Kalua, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Menurut Mohammad Ary selaku koordinator yang mengatur kedatangan rombongan Banjar Malaysia tersebut, di Banjarmasin, Selasa, kedatangan rombongan ini melalui SAMA Tour Travel Kulaan Malaysia.
Tujuan kedatangan warga Malaysia keturunan Banjar ini terutama ingin melihat tanah leluhur, sekaligus untuk susur galur atau menelusuri silsilah keluarga yang ada di wilayah Kelua, Kabupaten Tabalong.
Mereka datang setelah terbang dari Bandara Kuala Lumpur langsung ke Bandara Sepinggan Balikpapan. Setiba di Balikpapan pada 27 Agustus 2023 disambut oleh Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) setempat dengan menggelar acara di Sekretariat KBB KT, Balikpapan, yang dihadiri mantan Walikota Balikpapan Rizal.
Kemudian rombongan menuju Tanjung Tabalong dan sempat menginap satu malam, lalu meneruskan perjalanan ke tanah lelulhur Kelua dan bersilaturahmi dengan warga setempat, sekaligus menikmati kuliner khas Kelua, Ikan Paliat.
Kemudian rombongan wisatawan itu juga berziarah makam Syech Muhammad Nafis dan ziarah ke masjid keramat Bubungan Tinggi Desa Banua Lawas.
Menurut Jamaludin Asaari selaku ketua rombongan, mereka sengaja mendatangi mesjid tersebut karena di Malaysia tepatnya di Bagan Serai Perak ada sebuah mesjid yang dibangun warga Malaysia keturunan Banjar, bentuknya sama persis dengan Masjid Banua Lawas itu, yang diperkirakan memiliki hubungan sejarah antar kedua mesjid tersebut.
Sebelum ke Kelua, rombongan sempat pula bertandang ke rumah Bupati Tabalong Anang Syahfiani dan sempat disuguhi kuliner khas setempat, nasi kuning, lontong, dan laksa. Rombongan sempat pula berbelanja di pusat oleh oleh Kota Tanjung dan membeli beberapa barang cenderamata setempat.
Kemudian mereka melakukan perjalanan ke Banjarmasin dan menginap di kota itu sambil nikmati wisata pasar terapung Lok Baintan dan ke berziarah ke makam ulama besar, di Kelampayan, serta ke pusat pasar Kota Martapura.
Sebelum kembali ke Malaysia via Surabaya, rombongan yang berasal dari beberapa negeri Malaysia itu dijamu Gubernur Kalsel Paman Birin yang Presiden KBB.