Bandarlampung (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan bahwa akan memaksimalkan peran 11 atase ketenagakerjaan di negara penempatan untuk memberi pelayanan bagi pekerja migran Indonesia dalam bursa kerja luar negeri.
"Ada banyak tantangan yang harus dilalui dalam menjamin perlindungan PMI di luar negeri. Sehingga melihat hal ini dilakukan beberapa upaya agar kesempatan pasar kerja di luar negeri bisa dikelola sebaik-baiknya," ujar Ida Fauziyah di Lampung Timur, Senin.
Oleh karena itu pihaknya akan memaksimalkan peran atase ketenagakerjaan yang ada di 11 negara penempatan untuk memberikan pelayanan bagi PMI.
"Kami akan memaksimalkan peran atase ketenagakerjaan di 11 negara penempatan. Mereka nanti yang akan memberikan pelayanan kepada PMI, melakukan penelusuran informasi pasar kerja luar negeri. Ini harus menjadi target utama para atase ketenagakerjaan untuk mencari peluang kerja khususnya di sektor formal," katanya.
Ia mengatakan dengan memaksimalkan peran para atase ketenagakerjaan di 11 negara penempatan. Indonesia bisa memanfaatkan adanya bonus demografi serta banyaknya jumlah penduduk produktif.
"Di negara lain penduduknya memasuki masa tua dan banyak kesempatan kerja disana, di sisi lain disini sedang ada bonus demografi jadi harus dimanfaatkan agar pekerja kita bisa masuk sektor formal. Dan disini pentingnya atase bisa memastikan ketersediaan lapangan pekerjaan," ucapnya.
Dia melanjutkan Kementerian Ketenagakerjaan pun telah membuka sektor baru yang selama ini belum sempat dimaksimalkan untuk mendukung pemaksimalan penyerapan tenaga kerja di bursa kerja luar negeri.
"Sektor baru yang berhasil dibuka seperti di Korea Selatan dengan membuka peluang kerja melalui visa E7 yaitu visa bagi jenis pekerjaan yang memiliki keterampilan dan keahlian menengah. Lalu di Singapura serta Timur Tengah sudah ada peluang perawat dari Indonesia bekerja di rumah sakit disana, yang mempersiapkan pasar kerja ini adalah atase," tambahnya.
Ia mengharapkan dengan memaksimalkan peran atase ketenagakerjaan di berbagai negara penempatan, pelayanan bagi pekerja migran dapat dilakukan dengan baik.
Diketahui 11 negara penempatan para atase ketenagakerjaan itu ada di Riyadh, Jeddah, Yordania, Kuwait, Abu Dhabi, Qatar, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Taiwan, Hongkong, dan Korea Selatan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menaker: Maksimalkan peran 11 atase ketenagakerjaan layani PMI