Jakarta (ANTARA) - CEO MD Entertainment sekaligus Eksekutif Produser "Ancika Dia yang Bersamaku 1995” Manoj Punjabi mengaku kaget saat mengetahui biaya produksi film tersebut menembus angka lebih dari Rp10 miliar.
"Bujet film ini memang tinggi dan kami sangat kaget. Biaya produksinya tidak murah, mencapai di atas 10 miliar. Itu baru biaya produksi, belum biaya pemasaran. Memang sangat tinggi dan bisa dilihat hasilnya di film," ujar Manoj saat sesi jumpa media usai pemutaran perdana film “Ancika Dia yang Bersamaku 1995” di Epicentrum XXI Jakarta, Selasa malam.
Dalam kesempatan tersebut, Manoj menjelaskan bahwa pihaknya sengaja meluncurkan "Ancika 1995" pada pembuka tahun ini tepatnya tanggal 11 Januari 2024 untuk memberikan kontribusi peluang terciptanya box office bagi industri film tanah air.
"Saya menginginkan pada awal tahun harus ada film Indonesia yang kuat posisinya, jagoan, yang bisa memberikan kontribusi dari segi box office. Kami sangat optimistis 'Ancika' ini bisa berkontribusi dan saya lihat tidak ada kompetitor dari film luar. Menurut saya tidak ada film luar yang kuat. Jadi, kalau kami bisa merilis 'Ancika' pada awal tahun, maka akan baik untuk industri kita," tutur Manoj.
Dia menambahkan bahwa hadirnya karakter-karakter yang sangat kuat dengan penyutradaraan baik akan membuat "Ancika 1995" layak dan pantas untuk memberikan kontribusi box office bagi Indonesia.
Film “Ancika Dia yang Bersamaku 1995” yang diproduksi oleh MD Pictures bekerja sama dengan Enam Sembilan Production dengan sutradara Benni Setiawan menampilkan sejumlah nama di antaranya Arbani Yasiz yang berperan sebagai Dilan, Zee JKT48 sebagai Ancika, dan Caitlin Halderman sebagai Milea.
Selain itu beberapa deret nama juga meramaikan daftar pemain di antaranya Shania Gracia JKT48, Ira Wibowo, Ratu Rafa, Muhammad Ariefarandika, Dito Darmawan, dan Mathias Muchus, serta penampilan khusus dari istri mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yaitu Atalia Praratya.
Menguatkan pernyataan Manoj, sutradara film tersebut yakni Benni Setiawan menambahkan bahwa besarnya biaya produksi "Ancika 1995" menggambarkan keseriusan pihaknya untuk menghasilkan karya yang berkualitas.
"Bujet tinggi karena bisa dilihat dari jumlah pemain, kru, dan keseriusan kami agar film ini bisa baik dan benar-benar dinikmati dengan kualitas box office. Itu baru biaya produksi, belum lagi promosi, distribusi, dan lain sebagainya. Kami optimistis dengan dukungan pencinta film Indonesia, maka 'Ancika' bisa meraih kesuksesan," jelas Benni.
Dia melanjutkan bahwa tim produksi Enam Sembilan Production menyerahkan sepenuhnya mengenai pemasaran film kepada pihak MD Pictures yang telah memiliki pengalaman menghasilkan film-film sukses.
"Kami percaya MD punya pengalaman panjang dan bukti film-film sukses sehingga tanggal (11 Januari) inilah yang muncul. Bagi kami kenapa 11 Januari tepat karena ada pertimbangan sisi politik. Mungkin pada bulan ini orang-orang mulai jenuh dengan politik, maka mudah-mudahan hadirnya film ini bisa jadi angin segar untuk ditonton bersama-sama, melupakan sejenak politik," tutup Benni.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Produser "Ancika 1995" kaget biaya produksi lebih dari Rp10 miliar
Berita Terkait
Rano Karno mengenang mendiang Marissa Haque sebagai sosok pembelajar
02 October 2024 12:24 Wib
Aktris senior Marissa Haque meninggal dunia
02 October 2024 7:50 Wib
Afgan hibur penonton dengan lagu-lagu lamanya di Pestapora 2024
23 September 2024 8:45 Wib
Duo Maia bawa penonton Pestapora 2024 bernostalgia
22 September 2024 4:45 Wib
Kahitna persembahkan lagu "Takkan Terganti" untuk Carlo Saba
18 September 2024 6:25 Wib
Film "The Shadow Strays" tayang perdana di Festival Film Internasional Toronto
16 September 2024 13:24 Wib
Bruno Mars sapa penggemarnya di Jakarta
12 September 2024 5:40 Wib
Film "Tulang Belulang Tulang" sajikan drama keluarga berlatar budaya Batak
10 September 2024 6:28 Wib