Kuala Lumpur, (AntaraKL) - Pemerintah akan membuka Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Sabah Malaysia menindaklanjuti keinginan Presiden Joko Widodo yang dalam acara temu kangen dengan masyarakat Indonesia di Kuching dua pekan lalu terkait layanan pendidikan bagi masyarakat Indonesia di wilayah Sabah dan Sarawak.
"Kemdikbud RI dan Atdikbud KBRI Kuala Lumpur tengah membahas konsep membuka Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada tahun 2018," ujar Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur, Prof. Dr. Ari Purbayanto saat menyampaikan sambutan pembukaan rapat koordinasi mekanisme layanan pendidikan non-formal di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK), Sabtu.
Ari Purbayanto menyatakan bahwa Kantor Perwakilan RI di Malaysia dan Kemdikbud RI akan mengupayakan pada tahun 2018 sudah bisa memulai kegiatan penerima siswa baru.
"Untuk tahap awal akan dibuka bidang kompetensi/jurusan perhotelan dan tata boga sesuai kebutuhan masyarakat di negara setempat," katanya.
Pada kesempatan rapat tersebut Ari Purbayanto menyarankan supaya tim SIKK segera melakukan sosialisasi, mengintensifkan koordinasi perizinan, mendesain konsep, menjajaki pembelian tanah untuk lahan tambahan dan juga tenaga pengajar.
"Kita berharap, dengan berdirinya SMK SIKK di Kota Kinabalu, dapat membantu anak-anak pekerja migran dalam menumbuhkan minat dan keterampilan kerja mereka yang lebih aplikatif," kata Ari.
Saat menutup Rapat dan Workshop, Ari mengingatkan kepada semua pihak khususnya SIKK supaya melakukan aksi nyata agar apa yang telah dibahas dan disepakati dapat terwujud sesuai dengan harapan bersama demi anak-anak Indonesia di Malaysia.
Pemerintah akan membuka SMK di Sabah
"Untuk tahap awal akan dibuka bidang kompetensi/jurusan perhotelan dan tata boga sesuai kebutuhan masyarakat di negara setempat," katanya.