Imigrasi Malaysia operasi pekerja ilegal

Kuala Lumpur, (AntaraKL) - Kantor Imigrasi Malaysia (JIM) telah melakukan Operasi Mega 2.0 secara serentak di seluruh negara bagian setelah berakhirnya masa berlaku E-Kad sementara pekerja asing untuk proses mendapatkan dokumen bagi pekerja ilegal mulai 15 Februari 2018.

Ketua Pengarah JIM, Dato Seri Haji Mustafar bin Haji Ali di Putrajaya, Senin, mengatakan operasi dia pimpin bersama dengan 43 orang staf di sekitar Banting dan Dengkil telah berhasil menahan sebanyak 62 orang.

Operasi yang sama juga dilakukan serentak di seluruh negara mulai jam 01.00 pagi 19 Februari 2018.

"Operasi fase pertama telah berlangsung di rumah kongsi di kawasan perlombongan pasir dan tanah liat yang terletak di Olak Lempit, Banting, Selangor," katanya.

Pemeriksaan dilakukan berdasarkan pengaduan warga tentang kehadiran warga asing yang diduga tidak mempunyai permit atau dokumen yang sah.

Sebanyak 18 orang telah diperiksa dan hasilnya JIM telah menahan 15 orang yang terdiri daripada 8 orang lelaki India dan 3 orang lelaki Indonesia serta 4 orang wanita warganegara Indonesia karena tinggal secara ilegal dan tidak mempunyai pas atau dokumen yang sah.

Operasi fase selanjutnya di lokasi kedua yaitu kawasan pekerja yang terletak di Dengkil, Selangor.

Sebanyak 214 orang telah diperiksa dan hasilnya JIM telah menahan sebanyak 47 orang yaitu 25 orang lelaki Bangladesh dan 19 lelaki Indonesia serta 3 orang wanita warganegara Indonesia.

"Sebanyak tiga pemberitahuan untuk hadir memberi keterangan telah diberikan ke pekerja tersebut untuk membantu penyelidikan lebih lanjut untuk kedua fase operasi tersebut," katanya.

Diantara kesalahan mereka ialah tidak mempunyai dokumen pengenalan diri, tinggal melebihi waktu dan lain-lain kesalahan yang melanggar Akta Imigresen 1959/63, Akta Pasport 1966 dan Peraturan-Peraturan Imigrasi 1963.

"JIM telah mengambil pelbagai langkah bagi memperjelaskan usaha yang dilakukan, serta langkah-langkah yang perlu diambil oleh majikan dan pekerja setelah selesai waktu pendaftaran E-Kad," katanya.