Batam (ANTARA) - Polri menetapkan dua orang tersangka pengiriman pekerja migran Indonesia (PMI) secara ilegal ke Malaysia, terkait dengan karamnya kapal pembawa PMI di Perairan Johor Bahru, Rabu (15/12).
"Jajaran Ditreskrimum menindaklanjuti dan melakukan langkah penyidikan, hingga pada Jumat 24 Desember 2021, tim berhasil mengamankan dua orang yang diduga kuat sebagai penampung PMI ilegal," kata Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt di Batam, Senin.
Kasus itu mendapatkan perhatian dari Kapolri sehingga membentuk Satgas Misi Kemanusiaan yang terdiri dari BPM2I, Hubinter Mabes Polri dan Kementerian Luar Negeri.
Dua tersangka, JI dan AS alias AD diamankan di kediaman masing-masing di Kota Batam.
Ia mengatakan, pihaknya tidak berhenti sampai di situ, dan masih mengembangkan kasus yang diduga melibatkan sindikat itu. "Penyidik juga melakukan pemeriksaan lanjutan kepada lima orang saksi," ucap dia.
Ia mengatakan tidak menutup kemungkinan jumlah tersangka akan bertambah, karena penyidik terus bekerja untuk mengungkap pelaku lainnya.
Aparat mengamankan berbagai barang bukti. Dari tersangka JI diamankan lima lembar tiket pesawat Lion Air Jakarta-Batam, satu unit ponsel, satu buku rekening atas nama bersangkutan serta sepeda motor. Sedang dari tersangka AS diamankan satu unit ponsel, buku rekening atas nama istri tersangka, serta satu unit kendaraan roda empat.
Kedua tersangka dikenakan pasal dugaan tindak pidana melaksanakan penempatan PMI tanpa memenuhi, sebagaimana dimaksud rumusan pasal 41 dan 44 uu 18 tahun 2017 tentang perlindungan Pekerja Migran Indonesia, dengan ancaman hukuman 10 tahun dan denda paling banyak Rp15 miliar.
Di tempat yang sama, Direktur Reskrimum Polda Kepri Kombes Pol Jefri Ronald Parulian Siagian mengatakan dua orang tersangka merupakan perantara dan pengumpul PMI yang datang dari berbagai daerah Indonesia di Batam.
Tersangka menyalurkan PMI kepada penampung yang akan mengirim ke Malaysia. "Mereka tidak bekerja sendiri, ini sindikat. Sementara ini baru ua didapatkan, namun yang lain masih tetap dikembangkan," ujarnya.
Berita Terkait
Kapal pesiar Azamara Onward bawa 511 turis asing ke Sabang jelang Idul Fitri
09 April 2024 14:06 Wib
Kepal cepat tujuan Sabang mulai melayani mudik Lebaran gratis Kemenhub
05 April 2024 20:40 Wib
Kapal tenggelam di Korea Selatan, tujuh orang hilang termasuk WNI
09 March 2024 17:10 Wib
Houthi izinkan 64 kapal tidak terkait Israel lewati Laut Merah
22 January 2024 10:45 Wib
Malaysia blokade dan larang kapal dari Israel berlabuh
20 December 2023 13:36 Wib
Imigran Rohingya bayar hingga Rp66 juta untuk bisa naik kapal ke Indonesia
15 December 2023 0:40 Wib
KRI dr Radjiman siap berlayar lintas samudera mendekati Gaza
01 December 2023 7:32 Wib
Menhan dan Dubes Palestina bahas rencana pengiriman kapal rumah sakit
06 November 2023 17:14 Wib