"Jurassic World Dominion", kesimpulan tiga dekade kisah Jurassic Park

id Jurassic World Dominion,jurassic park Oleh Lifia Mawaddah Putri

"Jurassic World Dominion", kesimpulan tiga dekade kisah Jurassic Park

Salah satu adegan di "Jurassic World Dominion" (ANTARA/HO)

Ada peristiwa dahsyat di tengah trilogi yang secara fundamental mengubah segalanya

Jakarta (ANTARA) - Gagasan milik naturalis Inggris Charles Darwin, survival of the fittest, kerap menjadi latar belakang ide cerita film-film besar Hollywood. 

Manusia selaku mahluk dominan secara ekologis, pada akhirnya, selalu digambarkan sebagai superior dalam ekosistem Bumi, setelah tentu saja ditantang dengan kehadiran berbagai entitas lainnya. 

Dan menariknya, film-film yang menggambarkan  superioritas manusia menghadapi berbagai tantangan sangat digemari. Semakin dasyat tantangan itu, semakin penonton berbondong-bondong menghampiri. 

Colin Trevorrow selaku sutradara bersama Emily Carmichael, Colin Trevorrow dan Derek Connolly selaku penulis naskah Film "Jurassic World Dominion" rasanya paham betul pakem itu. 

Film "Jurassic World Dominion" yang ditayangkan di bioskop Indonesia pada 7 Juni 2022, merupakan film terakhir dari waralaba "Jurassic Park". 

Pembuatannya dikabarkan menghabiskan dana sekitar 1,7 miliar dolar AS (Rp21,6 triliun).

Kemegahan film "Jurassic World Dominion" dibuat dengan hadirnya 27 dinosaurus, di mana 10 di antara dinosaurus tersebut bahkan belum ada di film-film Jurassic sebelumnya.

Jenis-jenis dinosaurus yang akan tampak di akhir kisah dari Jurassic World adalah Blue, Beta yang merupakan anak dari Blue, T-rex, Dilophosaurus, Giganotosaurus, Therizinosaurus, Quetzalcoatlus, Atrociraptors, Pyroraptor, Dimetrodon, dan Lystrosaurus.

Sementara dinosaurus baru yang akan tampak di film ini adalah Oviraptor, Dreadnoughtus, Microceratus, Moros intrepidus, dan Iguanodon. Deretan jenis-jenis dinosaurus ini pun diciptakan oleh supervisor animatronik John Nolan dan tim desainer efek.