Malang, (AntaraKL) - Koordinator Federasi Organisasi Migran Indonesia Jamaludin menghimbau Tenaga Kerja Indonesia (TKI) untuk waspada saat mudik.
"Terutama di setiap embarkasi kedatangan," ujar Jamaluddin di Malang, Minggu (20/7).
Dia menambahkan menjelang Lebaran, volume kedatangan TKI meningkat. Dan banyak mafia yang mengintai para TKI. Mayoritas TKI membawa uang tunai setiap kali mudik.
"Kami juga menghimbau para TKI, agar tidak membawa uang tunai. Lebih baik, uangnya disimpan melalui bank," imbuhnya.
Para awal Juli, sebanyak lima TKI dibius di salah satu hotel di Jakarta. Akibatnya, uang tunai puluhan juta raib disikat oleh pembius tersebut.
"Jika terjadi seperti itu, sia-sia bekerja selama di luar negeri."
Selain itu, Jamal juga meminta pemerintah dan kepolisian menambah petugas di setiap embarkasi.
"Terutama di bandara. Kalau di pelabuhan relatif aman,"lanjut dia.
Dia juga meminta agar Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) untuk proaktif melindungi TKI yang akan mudik.
"Selain menambah jumlah petugas, seharusnya juga ada brosus panduan. Misalnya dari Bandara Soekarno Hatta mau ke Stasiun Gambir naik apa. Tapi sayangnya, hingga saat ini tidak ada brosur seperti itu," terang dia.
Jumlah kedatangan TKI ke Tanah Air semakin meningkat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1435 H. Diperkirakan angka kedatangan mencapai 1.000 TKI per hari. (Indriani/sh)
TKI Diimbau Waspada Saat Mudik
Ribuan TKI dari Sabah mulai memadati pelabuhan di Nunukan, Kalimantan Utara/Foto Antara/M Rusman