Kuala Lumpur (ANTARA) - Dubes RI di Kuala Lumpur, Hermono, melakukan silaturahmi secara virtual dengan warga negara Indonesia (WNI) di Malaysia yang dilakukan melalui aplikasi zoom di Kuala Lumpur, Ahad.
Silaturahmi yang berlangsung saat Malaysia menerapkan Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) tersebut turut dihadiri Wakil Dubes Agung Cahaya Sumirat beserta sejumlah atase dan koordinator fungsi di kedutaan setempat.
Silaturahmi juga menghadirkan Konjen RI di KJRI Pulau Penang Bambang Suharto, Konjen RI di KJRI Johor Bahru Sunarko, Konjen RI di KJRI Kota Kinabalu Krishna Djelani dan Konsul RI di Konsulat RI Tawau Heni Hamidah.
Kegiatan yang dipandu Korfung Pensosbud Yoshi Iskandar tersebut diikuti sejumlah pimpinan partai politik, pimpinan ormas Indonesia di Malaysia, pekerja migran, ekspatriat, BUMN dan sejumlah WNI yang ada di tanah air.
Dalam sambutannya Hermono mengatakan pemerintah Malaysia baru saja mengeluarkan kebijakan PKP yang diperkuat.
Dubes RI di Kuala Lumpur, Hermono dan para Konjen melakukan silaturahmi secara virtual dengan warga negara Indonesia (WNI) di Malaysia yang dilakukan melalui aplikasi zoom di Kuala Lumpur, Minggu. ANTARA Foto/Agus Setiawan (1) (1)
"Kalau melihat data Minggu ini merupakan angka tertinggi harian COVID-19 di Malaysia (6.976 kasus). Ini menunjukkan bahwa pandemik ini masih belum menunjukkan tanda-tanda belum menurun. Dengan kebijakan baru kita berharap COVID-19 di Malaysia bisa terkendali," katanya.
Namun demikian, ujar Hermono, karena tidak ada yang tahu situasi yang akan terjadi, maka segala kemungkinan terburuk perlu diantisipasi.
"Saya menghimbau kepada rekan-rekan semua agar kita mematuhi peraturan dan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang sudah diumumkan oleh pemerintah Malaysia. Kita perlu mematuhinya dengan disiplin," katanya.
Hermono juga berharap agar semua tenang menghadapi situasi dan tidak perlu panik serta tidak melakukan hal-hal yang akan mempersulit diri sendiri.
"Kalau ada apa-apa silahkan menghubungi KBRI Kuala Lumpur dan perwakilan RI yang ada di Penang, Johor, Kuching, Kinabalu dan Tawau," katanya.
Pada kesempatan tersebut Hermono mempersilahkan para Konjen menyampaikan situasi wilayahnya dilanjutkan dengan dialog dengan para peserta.
Silaturahmi yang berlangsung saat Malaysia menerapkan Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) tersebut turut dihadiri Wakil Dubes Agung Cahaya Sumirat beserta sejumlah atase dan koordinator fungsi di kedutaan setempat.
Silaturahmi juga menghadirkan Konjen RI di KJRI Pulau Penang Bambang Suharto, Konjen RI di KJRI Johor Bahru Sunarko, Konjen RI di KJRI Kota Kinabalu Krishna Djelani dan Konsul RI di Konsulat RI Tawau Heni Hamidah.
Kegiatan yang dipandu Korfung Pensosbud Yoshi Iskandar tersebut diikuti sejumlah pimpinan partai politik, pimpinan ormas Indonesia di Malaysia, pekerja migran, ekspatriat, BUMN dan sejumlah WNI yang ada di tanah air.
Dalam sambutannya Hermono mengatakan pemerintah Malaysia baru saja mengeluarkan kebijakan PKP yang diperkuat.
"Kalau melihat data Minggu ini merupakan angka tertinggi harian COVID-19 di Malaysia (6.976 kasus). Ini menunjukkan bahwa pandemik ini masih belum menunjukkan tanda-tanda belum menurun. Dengan kebijakan baru kita berharap COVID-19 di Malaysia bisa terkendali," katanya.
Namun demikian, ujar Hermono, karena tidak ada yang tahu situasi yang akan terjadi, maka segala kemungkinan terburuk perlu diantisipasi.
"Saya menghimbau kepada rekan-rekan semua agar kita mematuhi peraturan dan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang sudah diumumkan oleh pemerintah Malaysia. Kita perlu mematuhinya dengan disiplin," katanya.
Hermono juga berharap agar semua tenang menghadapi situasi dan tidak perlu panik serta tidak melakukan hal-hal yang akan mempersulit diri sendiri.
"Kalau ada apa-apa silahkan menghubungi KBRI Kuala Lumpur dan perwakilan RI yang ada di Penang, Johor, Kuching, Kinabalu dan Tawau," katanya.
Pada kesempatan tersebut Hermono mempersilahkan para Konjen menyampaikan situasi wilayahnya dilanjutkan dengan dialog dengan para peserta.