Buleleng (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan viralnya kebiasaan baru anak-anak dan remaja dari Citayam di pinggir Jalan Sudirman merupakan bentuk demokratisasi gaya hidup milenial.
Sandiaga di Buleleng, Bali, Kamis (7/7) malam, juga mengatakan bahwa tren remaja Citayam yang sedang ramai di pinggiran DKI Jakarta itu membantu pariwisata.
"Ini mereka mempopulerkan destinasi wisata dalam kota. Saya nanti akan koordinasi dengan dinas pariwisata dan ekonomi kreatif DKI Jakarta," katanya.
Mereka menampilkan produk fashion (pakaian) dari daerahnya tapi tidak membebani daerah itu dengan kegiatan yang negatif. Itu bagian dari urbantourism (wisata perkotaan). Mereka datang lalu di pojok-pojok kota mengambil gambar, ujar Menparekraf RI usai meresmikan program pengurangan jejak karbon.
Dari Taman Nasional Bali Barat, Sandiaga mengaku tak mempermasalahkan tren yang viral di berbagai sosial media tersebut. Bahkan ia memperkirakan hal ini akan berlangsung sepekan atau dua pekan ke depan, mengingat waktu liburan sekolah belum selesai.
"Yang menarik dari anak-anak Citayam ini yang penting tidak nyampah, tidak membuat onar, tidak melakukan kegiatan yang negatif, mereka asik-asik saja. Saya lihat mereka ada yang ngambil gambar di GBK, di pelataran hutan kota, ada beberapa spot jadi harus kita percantik," katanya.
Sandiaga sebut tren remaja Citayam bentuk demokratisasi gaya hidup milenial
Ini mereka mempopulerkan destinasi wisata dalam kota. Saya nanti akan koordinasi dengan dinas pariwisata dan ekonomi kreatif DKI Jakarta