Festival Bubur Asyura Kotawaringin Timur Kalteng menjadi wisata tahunan

id festival bubur asyura kotim,bubur asyura kotawaringin timur,tahun baru islam,kotawaringin timur,kalteng

Festival Bubur Asyura Kotawaringin Timur Kalteng menjadi wisata tahunan

Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor dan Wakil Bupati Irawati ikut mengaduk bubur bersama warga saat Festival Bubur Asyura di Kelurahan Baamang Hulu Kecamatan Baamang,Sampit, Selasa (9/8/2022). ANTARA/Norjani

Tahun depan kita buat festival bubur Asyura terbesar, bahkan kalau bisa memecahkan Rekor MURI
Sampit (ANTARA) - Festival Bubur Asyura yang digelar masyarakat Kelurahan Baamang Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah dijadikan agenda pariwisata tahunan oleh pemerintah daerah setempat. 

"Terima kasih atas penyelenggaraan ini. Saya mengira tadi tidak sebesar ini. Luar biasa. Ini akan kita buat menjadi agenda tahunan. Kita masukkan dalam kalender pariwisata daerah," kata Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor di Sampit, Selasa.

Festival Bubur Asyura digelar masyarakat Kelurahan Baamang Hulu, Kecamatan Baamang untuk memeriahkan tahun baru Islam serta memperingati 10 Muharam yang dikenal dengan sebutan hari Asyura. Kegiatan digelar di Jalan Baamang I RT 5 Kelurahan Baamang Hulu yang berada di pinggir Sungai Mentaya.

Bupati Halikinnor datang bersama Ketua DPRD Rinie, Wakil Bupati Irawati, Sekretaris Daerah Fajrurrahman, sejumlah anggota DPRD serta pejabat lain. Rombongan disambut tradisi lawang sakepeng serta pertunjukan bela diri tradisional oleh puluhan anggota Perguruan Kuntau Bangkui Selamat.

Rombongan juga disuguhi penampilan tarian batirik. Bupati bersama sempat ikut membantu proses pembuatan bubur Asyura bersama Ibu-ibu di kelurahan setempat.

Sementara itu saat acara, kegiatan bernuansa Islam ini diisi pembacaan maulid Al Habsyi serta pembacaan doa bersama. Selanjutnya, tamu dan masyarakat bersama-sama menyantap bubur asyura yang rasanya lezat.

Bupati Halikinnor mengapresiasi masyarakat Kelurahan Baamang Hulu serta lokasi lainnya di Kotawaringin Timur yang masih mempertahankan tradisi membuat bubur asyura. Ini menjadi bagian syiar Islam serta tradisi bernuansa Islam yang harus dipertahankan.

"Saya memerintahkan kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk menjadikan Festival Bubur Asyura sebagai agenda rutin tahunan dan dimasukkan dalam kalender wisata Kotawaringin Timur," katanya.

Festival Bubur Asyura tradisi bernuansa Islam yang harus dilestarikan. Untuk tahun depan, Halikinnor meminta kegiatan ini digelar secara besar-besaran dan anggarannya akan dialokasikan oleh pemerintah.