PM Malaysia: Keberadaan PMI di Malaysia membantu perekonomian dua negara

id PM Ismail Sabri,PMI,tenaga kerja ,perekonomian

PM Malaysia: Keberadaan PMI di Malaysia membantu perekonomian dua negara

Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob sebelum memulai sesi wawancara dengan media internasional di Kantor Perdana Menteri di Putrajaya, Senin (22/8/2022). ANTARA/Virna P Setyorini

Jadi saya kira tenaga kerja ini bisa membantu dalam hal perekonomian negara kita dan sekaligus pasti akan mendekatkan hubungan kedua negara


Masuknya PMI, khususnya untuk asisten rumah tangga (ART), sangat penting.

Baru-baru ini sebelum pintu masuk untuk ART dari Indonesia dibuka, kata dia, orang Malaysia menghadapi banyak kesulitan, terutama mereka yang memiliki anak kecil tidak dapat bekerja.

"Efeknya juga berdampak pada produktivitas negara jika terlalu banyak ibu rumah tangga yang seharusnya bekerja tapi tidak bisa bekerja," ujar dia.

Menyangkut pekerja ladang, Ismail Sabri mengatakan Malaysia rugi miliaran ringgit karena buah sawit tidak dipanen akibat tidak ada tenaga kerja.

Maka, kata PM, Malaysia perlu mendapatkan tenaga kerja dari Indonesia. Jika tidak, negaranya akan kehilangan miliaran ringgit.

"Alhamdulillah sudah diinformasikan Menteri Sumber Manusia, kita sudah mendapat tenaga kerja Indonesia," ujar dia.

Indonesia dan Malaysia telah menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding) tentang Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Sektor Domestik di Malaysia pada 1 April 2022.

Salah satu yang ada dalam kesepakatan adalah penggunaan Sistem Penempatan Satu Kanal (SPSK) atau One Channel System (OCS) yang mengintegrasikan sistem penempatan tenaga kerja yang ada di Kedutaan Besar Republik Indonesia Kuala Lumpur dengan Jabatan Imigresen Malaysia.

Baca juga: "One Channel System" PMI sektor domestik di Malaysia akan terintegrasi 18 Agustus



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PM Malaysia: Keberadaan PMI di Malaysia bantu perekonomian dua negara