Dubes RI di Malaysia minta PPIM jadi entrepreneur

id Dubes RI di Kuala Lumpur, PPIM

"Saya menitip pesan agar yang sudah dilakukan pengurus sebelumnya agar bisa dilanjutkan. Saya berharap komunikasi PPI dan KBRI selalu berlangsung dan ditingkatkan," katanya.
Kuala Lumpur, (AntaraKL) - Duta Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur Herman Prayitno mengharapkan kepada anggota Persatuan Pelajar Indonesia di Malaysia (PPIM) agar nanti menjadi entrepreneur tidak lagi menjadi birokrat.

"Jadilah entrepreneur. Jangan jadi pegawai atau birokrat seperti saya karena Indonesia kekurangan entrepreneur," ujar Herman pada pelantikan PPI - Malaysia periode 2016 - 2017 di Ruang Hasanuddin KBRI Kuala Lumpur, Jumat.

Turut hadir pada kesempatan tersebut Atase Pendidikan dan Kebudayaan Prof Dr Ari Purbayanto, Atase Sosial dan Budaya Trigustono Suprayitno, Atase Perdagangan Fajarini Puntodewi dan sejumlah undangan.

"Pengganti saya Pak Rusdi Kirana. Pengusaha sukses. Indonesia kurang entrepreneur. Di Indonesia orang kaya dari kalangan Chinese yang menjadi pengusaha. Yang hadir disini belum terlambat menjadi entrepreneur. Kalau sudah di luar negeri harus bisa menciptakan peluang kerja," kata Herman.

Herman juga menceritakan kesuksesan Chairul Tanjung yang memulai berbisnis semenjak mahasiswa kemudian bisnisnya sekarang merambah ke berbagai bidang.

"Kalau jadi mahasiswa bisa memberikan gaji bukan menerima gaji. Memerintah bukan diperintah. Kita memang saat ini memang menerima warisan dari jaman dahulu sehingga tidak banyak yang menjadi pengusaha," katanya.

Herman Prayitno mengatakan pihaknya sangat mendukung pelantikan PPIM 2016 - 2017 karena sekaligus menunjukkan kesiapan pengurus untuk menjalankan organisasi.

"Saudara telah menjadi amanah dari mahasiswa Indonesia yang belajar di 46 perguruan tinggi Malaysia. Saya selalu mengikuti perkembangan PPIM. Terakhir saya ikuti Kongres PPIM di Kuching Sarawak," katanya.

Dia mengharapkan pengurus PPIM yang baru agar meneruskan pengurus lama dan meningkatkan kinerja kepengurusan.

"Dari tahun ke tahun perkembangan dunia tambah maju. Kita menghadapi MEA. Persaingan dalam ekonomi dan berebut peluang kerja. SDM dari mana saja bebas bersaing di dunia karena itu PT harus mampu mempersiapkan," katanya.

Sementara itu Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur Prof Dr Ari Purbayanto mengatakan pihaknya menyambut baik pelantikan karena merupakan acara monumental.

"Saya menitip pesan agar yang sudah dilakukan pengurus sebelumnya agar bisa dilanjutkan. Saya berharap komunikasi PPI dan KBRI selalu berlangsung dan ditingkatkan," katanya.

Misi utama PPIM, ujar dia, adalah sukses pendidikan di Malaysia dan sukses menjadi duta Indonesia di Malaysia.

"Dubes mendatang kalau tidak ada aral melintang seorang bisnisman. Semoga nanti bisa menularkan wawasan bisnisnya," katanya.

Dia juga meminta kepada Ketua Umum PPIM Zulfadli, agar bisa mengakomodasi mahasiswa Papua karena mereka juga merupakan bagian dari Indonesia.