"Tujuan tour ini selain bertepatan hari libur tahun baru juga untuk mempererat tali persaudaraan di antara anggota Setia Hati Teratai," ujar salah satu pembina PSHT Cabang Kuala Lumpur, Arya di Kuala Lumpur, Senin.
Pria yang biasa dipanggil Mas Arya ini mengatakan kegiatan wisata untuk menambah kekompakan rasa persaudaraan warga PSHT Cabang Kuala Lumpur yang mulai aktif sejak 2005 tersebut.
"Momentum seperti ini tidak selalu kita dapatkan karena keterbataaan waktu libur," katanya.
Dia mengatakan yang menjadi anggota komunitas PSHT adalah para pekerja TKI dan TKW yang ada di Malaysia dan kebetulan pada saat berwisata seluruh anggota libur.
"Jadi kami bisa berkumpul dan bisa mengumpulkan anggota dengan jumlah yang cukup banyak yaitu mencapai sekitar 250 orang lebih," katanya.
PSHT atau yang dikenal dengan SH Terate adalah suatu persaudaraan "perguruan" silat yang bertujuan mendidik dan membentuk manusia berbudi luhur, tahu benar dan salah, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mengajarkan kesetiaan pada hati sanubari sendiri serta mengutamakan persaudaraan antar warga (anggota).
SH Terate termasuk salah satu 10 perguruan silat yang turut mendirikan Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) pada konggres pencak silat tanggal 28 Mei 1948 di Surakarta.
"Jadi kami bisa berkumpul dan bisa mengumpulkan anggota dengan jumlah yang cukup banyak yaitu mencapai sekitar 250 orang lebih," katanya.
PSHT atau yang dikenal dengan SH Terate adalah suatu persaudaraan "perguruan" silat yang bertujuan mendidik dan membentuk manusia berbudi luhur, tahu benar dan salah, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mengajarkan kesetiaan pada hati sanubari sendiri serta mengutamakan persaudaraan antar warga (anggota).
SH Terate termasuk salah satu 10 perguruan silat yang turut mendirikan Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) pada konggres pencak silat tanggal 28 Mei 1948 di Surakarta.
Cabang SH Terate tersebar di 200 kota/kabupaten di Indonesia dan komisariat luar negeri di Malaysia, Belanda, Russia, Timor Leste, Hongkong, Korea Selatan, Jepang, Belgia dan Perancis dengan keanggotaan mencapai 8 juta orang.
