Alumni kampus Malaysia workshop di Raja Ampat

Kuala Lumpur, (AntaraKL.Com) - Sebanyak 24 orang alumni perguruan tinggi Malaysia di Indonesia dan alumni perguruan tinggi Indonesia dari warga Malaysia bersama-sama mengadakan workshop di Waisai, Raja Ampat, Provinsi Papua Barat.

"Kegiatan merupakan kolaborasi PAM (Perhimpunan Alumni Malaysia) dan PAPTI (Persatuan Alumni Pendidikan Tinggi Indonesia)," ujar Ketua Panitia Workshop, Dr Ismail Suardi Wekke dalam siaran pers yang dikirim ke Kuala Lumpur, Minggu.

Ismail mengatakan rombongan menuju Waisai dari pelabuhan rakyat di Kota Sorong, Minggu (30/4).

"Papua adalah bumi yang damai. Kedamaian itu akan mengukuhkan hubungan persahabatan Indonesia -Malaysia," ujar akademisi STAIN Sorong alumni salah satu kampus di Malaysia tersebut.

Pada kesempatan tersebut Ketua Umum Perhimpunan Alumni Malaysia (PAM), Dr. Sabel Gayo menyatakan kegiatan ini sebagai usaha untuk merayakan persahabatan Indonesia - Malaysia yang sudah berlangsung 50 tahun.

Workshop yang berlangsung selama empat hari akan mendiskusikan peluang-peluang dalam mengukuhkan diplomasi yang sudah terjalin selama ini sekaligus untuk mendiskusikan kesempatan dalam mengukuhkan kerjasama kedua negara.

"Kegiatan sengaja ditempatkan di Papua Barat, semangat yang diemban dalam kaitan hubungan Indonesia-Malaysia dimulai dari timur. Sehingga jika dimulai di Papua, dengan mudah akan mudah disosialisasikan ke pelbagai penjuru," katanya.

Pendiri Perhimpunan Alumni Malaysia (PAM) terdiri 18 orang yang berasal dari berbagai wilayah seperti Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Palembang, Lampung, Jakarta, Tangerang, Solo, Jogjakarta, Samarinda dan Sorong.

Mereka merupakan alumni dari Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), Universiti Islam Antarabangsa (IIUM), Universiti Putra Malaysia (UPM), Universiti Sains Islam Malaysia (USIM), Universiti Teknologi Malaysia (UTM), Universiti Utara Malaysia (UUM) dan Universiti Sains Malaysia (USM).