Sembilan TKI NTT diamankan sebelum ke Malaysia

id TKI

Sembilan TKI NTT diamankan sebelum ke Malaysia

Malaysia pulangkan 50 TKI ilegal melalui Nunukan (Foto : Ilustrasi)

"Memang ada liburan Lebaran dan cuti bersama, kami tetap siaga dititik-titik pintu keluar bandara maupun pelabuhan laut karena liburan selalu menjadi alasan warga untuk keluar dan mencari pekerjaan di luar NTT," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Tra
Kupang, (AntaraKL.Com) - Satuan Tugas (Satgas) TKI dalam operasinya selama liburan Lebaran 2017, berhasil mengamankan sembilan calon tenaga kerja yang hendak berangkat ke luar NTT tanpa mengantongi dokumen ketenagakerjaan.

Kesembilan calon tenaga kerja itu berasal dari Kabupaten Malaka, TTS, Kabupaten Kupang dan Kota Kupang. 

Mereka hendak berangkat melalui Bandara El Tari Kupang, kata Kepala Bidang PHI dan Pengawasan Ketenagakerjaan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTT, Thomas Suban Hoda kepada Antara di Kupang, Selasa.

Dia mengemukakan hal itu, terkait hasil operasi Satgas TKI NTT selama liburan Lebaran 2017.

Satuan Tugas (Satgas) TKI tetap melakukan siaga di pintu-pintu keluar selama liburan Lebaran.

"Memang ada liburan Lebaran dan cuti bersama, kami tetap siaga dititik-titik pintu keluar bandara maupun pelabuhan laut karena liburan selalu menjadi alasan warga untuk keluar dan mencari pekerjaan di luar NTT," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTT, Bruno Kupok.

Operasi ini sebagai langkah antisipasi karena pengalaman selama ini, banyak tenaga kerja yang dikirim ke luar NTT menggunakan momentum hari raya, seperti Natal dan Tahun Baru serta Lebaran.

Momentum hari raya itu memang menjadi pilihan karena saat itu, arus penumpang yang hendak mudik dalam jumlah signifikan, sehingga tidak bisa terpantau dengan baik oleh para petugas.

Menurut Thomas Suban Hoda, para calon tenaga kerja ini diamankan lantaran tidak mengantongi dokumen ketenagakerjaan yang disyaratkan sebelum keluar dari NTT.

Selain tidak memiliki dokumen seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), dua dari sembilan calon naker itu baru berumur 18 tahun.

Dalam keterangannya, para calon tenaga kerja itu awalnya mengaku berangkat sendirian dan tidak diurus oleh siapapun. Namun setelah beberapa kali ditanya, ada yang mengakui jika ada agen atau calo yang sedang menunggu kedatangan mereka, baik di Surabaya, Batam maupun Banjarmasin yang menjadi daerah tujuan mereka sebelum ke Malaysia, katanya.

Para calon tenaga kerja yang diamankan itu, sudah dikembalikan ke daerah asal masing-masing.