Jakarta (ANTARA) - Induk federasi sepak bola dunia Federation Internationale de Football Association (FIFA) akan kembali mengunjungi Indonesia pada 26 Agustus mendatang dengan membawa tim yang lebih besar dalam tahap persiapan Piala Dunia U-17 2023.
Hal ini dikatakan oleh Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir melalui konferensi persnya di Media Center Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Rabu.
“Pada 26 Agustus, FIFA akan datang Indonesia lagi dengan tim besar, 10 sampai 20 orang untuk memastikan tentu apa hasil kesepakatan ini itu benar-benar sudah mulai deliver. Jadi tiga minggu ini persiapannya harus mulai kelihatan,” kata Erick.
FIFA telah mengadakan inspeksi empat stadion di empat kota yang diusulkan oleh Erick sebagai venue Piala Dunia U-17 Indonesia pada 10 November hingga 2 Desember mendatang.
Empat stadion yang telah dikunjungi FIFA adalah Jakarta International Stadium (Jakarta) pada 29 Juli, Stadion Si Jalak Harupat (Bandung) pada 30 Juli, Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya) pada 31 Juli, dan Stadion Manahan (Solo) pada 1 Agustus.
Dari kunjungan itu, induk sepak bola dunia yang bermarkas di Zurich, Swiss tersebut memberi perhatian khusus pada kondisi rumput.
“Masalah lapangan ya memang dilihat dari catatan FIFA ini semua soal rumput, jadi karena kan kembali yang saya bilang, ketika U-20 (inspeksi stadion Piala Dunia U-20) lolos, terus dipakai lagi rumputnya gak mungkin gak rusak. Ini yang jadi catatan harus benar-benar perawatan rumput, di semuanya lapangan latihan harus ditingkatkan,” ucap Erick.
Kunjungan FIFA pada 26 Agustus nanti yang rencananya akan membawa tim ahli rumput dari Australia, kata Erick, akan memastikan apakah rencana stadion yang akan dipakai di Piala Dunia U-17 nanti berjalan sesuai rencana atau tidak.