Mataram (ANTARA) - Wisatawan asal Negeri Jiran Malaysia mendominasi kunjungan ke Nusa Tenggara Barat melalui pintu kedatangan Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (Bizam).
"Itu data dari periode 1 Januari sampai 31 Juli 2023," kata Kepala Dinas Pariwisata NTB, Jamaluddin Malady di Mataram, Rabu.
Untuk rinciannya di urutan pertama Malaysia sebanyak 9.965 orang. Disusul di tempat kedua Singapura sebanyak 4.581 orang, di tempat ketiga Inggris sebanyak 1.604 orang, Jerman 1.217 orang.
Kemudian Prancis sebanyak 1.125 orang, China 959 orang, Amerika Serikat 763 orang, Australia 744 orang, Belanda 573 orang dan India 427 orang sehingga total keseluruhan sebanyak 21.958 orang.
"Ini baru yang masuk melalui bandara menggunakan pesawat, belum yang masuk dari pelabuhan kita, terutama yang datang dari Bali ke Gili Trawangan, pasti lebih banyak lagi. Ini aja sehari bisa sampai 2.500-3.000 wisatawan yang datang ke Gili Trawangan," ujarnya.
Menurut dia, jumlah wisatawan yang datang ke NTB diprediksi akan terus meningkat sampai akhir tahun 2023, seiring rencana sejumlah maskapai penerbangan yang akan membuka rute internasional baru di antaranya Super Air Jet dari Malaysia ke Lombok pada 23 Agustus ini.
"Biasanya yang melayani Malaysia - Lombok setiap hari ini maskapai Air Asia, sekarang bertambah Super Air Jet. Dan Malaysia ini adalah pasar kita," terang Jamaluddin Malady.
"Belum lagi nanti Air Asia yang berencana membuka rute Pert atau Melbourne Australia. Ini komunikasi-nya terus berjalan," sambungnya.
Oleh karena itu pihaknya optimis rencana kehadiran rute-rute baru internasional tersebut dan wisatawan yang datang melalui tiga pelabuhan di Bali ke tiga Gili (Trawangan, Meno dan Air), termasuk di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika target 2 juta wisatawan ke NTB bisa tercapai di 2023.
"Jadi adanya rute-rute baru ini akan menambah wisatawan ke NTB, khususnya dari mancanegara, karena itu kita terima kasih kepada Angkasa Pura, Dinas Perhubungan NTB, pelaku industri pariwisata dan seluruh pihak atas kerjasama selama ini," katanya.
Terpisah Ketua Gili Hotel Association (GHA) Lalu Kusnawan mengakui saat ini kawasan tiga Gili, terutama Trawangan sedang dibanjiri wisatawan asing.
"Hari ini catatan kami ada 2.200-2.500 wisatawan yang datang ke Gili Trawangan," ujarnya.
Ia mengatakan umumnya wisatawan yang berkunjung untuk berlibur ke Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air datang menggunakan kapal cepat dari Pulau Bali.
"Data 2.000-an wisatawan asing ini yang menggunakan fast boat dari Bali. Kalau selain fast boat itu sekitar 100-200 yang datang dari daratan melalui Pelabuhan Bangsal," kata Lalu Kusnawan.
Tingginya angka kunjungan wisatawan itu, membuat okupansi hotel juga menjadi penuh dibanding sebelumnya, terutama saat pandemi COVID-19.
"Sekarang itu okupansi hotel atau penginapan antara 75 persen sampai 80 persen. Jadi saat ini kawasan tiga Gili sedang 'banjir' wisatawan," ujarnya pula.
Menurut dia, banjir-nya kunjungan wisatawan ke Gili Trawangan sudah terjadi sejak Juni, Juli dan masa puncak terjadi pada bulan Agustus 2023.
"Perkiraan kami itu Agustus puncaknya, itu bisa 4.000 sampai 4.500 orang ke Trawangan. Kalau kita lihat tren kenaikan sejak bulan Juli sehingga hotel meningkat, jumlah tamu meningkat," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wisatawan asal Malaysia dominasi kunjungan ke NTB
Berita Terkait
Restoran piza asal Malaysia bakal tambah 30 gerai penjualan di Indonesia
11 November 2024 14:52 Wib
KJRI di Kuching dampingi pemulangan Marlia korban TPPO di Sarawak
26 October 2024 11:55 Wib
KJRI Kuching terus memonitor kasus pekerja migran asal NTB tertembak di Miri
02 August 2024 11:32 Wib
Pabrik narkotika sintetis di Kota Malang dikendalikan WNA asal Malaysia
04 July 2024 6:50 Wib
Malaysia minta negara asal warga jadi korban TPPO ikut lakukan pencegahan
26 June 2024 16:51 Wib
Menteri Bintang bantu koordinasikan kepulangan 12 PMI ke daerah asal
15 June 2024 5:02 Wib
Enam nelayan asal Bengkalis-Riau ditangkap petugas Malaysia
09 June 2024 6:46 Wib
Konjen RI di Jeddah sebut 22 pemegang visa non haji asal Indonesia dibebaskan
30 May 2024 20:04 Wib