Washington (ANTARA) - Menteri Pertahanan Amerika Serikat Llyod Austin menggarisbawahi pentingnya melindungi warga sipil Gaza selama percakapannya via telepon dengan Menhan Israel pada Kamis.
Austin dan Yoav Gallant mendiskusikan serangan militer Israel di Gaza, dan percepatan bantuan kemanusiaan, menurut pernyataan Pentagon.
"Menteri Austin dan Menteri Gallant juga mendiskusikan ancaman terhadap keamanan regional, termasuk aktivitas Hizbullah yang mendestabilisasi di Lebanon selatan, serangan milisi yang bersekutu dengan Iran terhadap pasukan AS di Irak dan Suriah, serangan Houthi terhadap perdagangan internasional di Laut Merah," kata mereka.
AS baru-baru ini mengatakan bahwa Israel harus melakukan lebih banyak upaya untuk mengurangi jumlah korban tewas selama serangannya melawan kelompok perlawanan Hamas Palestina.
Israel menyerang Jalur Gaza sejak serangan lintas batas yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober, menghancurkan daerah itu, dengan sebagian perumahan di wilayah pesisir itu rusak atau hancur dan hampir 2 juta warga di daerah kantong padat penduduk itu mengungsi di tengah kelangkaan akut makanan dan air bersih.
Sedikitnya 21.320 warga Palestina sejak saat itu telah tewas dan 55.603 lainnya luka-luka, menurut otoritas kesehatan, sementara hampir 1.200 warga Israel diyakini tewas akibat serangan Hamas.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Israel terima 230 pesawat angkut militer dari AS untuk perang di Gaza
Baca juga: Netanyahu bantah aktivitas militer Israel diarahkan Amerika Serikat
Baca juga: AS ingin Israel lebih fokus untuk targetkan kepemimpinan Hamas
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menhan AS garisbawahi pentingnya lindungi warga sipil Gaza
Menhan AS garisbawahi pentingnya melindungi warga sipil Gaza
Arsip - Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd James Austin III (kedua kiri) mengikuti pertemuan tingkat menteri pertahanan ASEAN dan negara mitra (ADMM-Plus) ke-10 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (16/11/2023). ADMM Plus memfasilitasi dialog dan kerja sama di antara negara-negara anggota ASEAN dan delapan negara mitra yang membahas isu-isu terkini di bidang pertahanan dan keamanan. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.
