Kuala Lumpur (ANTARA) - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Penang melaksanakan “food diplomacy” dengan mengundang pemangku kepentingan di Kedah dan Perlis, Malaysia, untuk mencicipi berbagai menu khas Indonesia.
Konsul Jenderal (Konjen) RI Penang Wanton Saragih dalam keterangannya diterima di Kuala Lumpur, Sabtu, mengatakan “food diplomacy” merupakan salah satu cara terbaik untuk membangun hubungan antarbangsa yang lebih dekat dan saling memahami.
Ia mengatakan melalui langkah itu KJRI Penang berharap tercipta peluang kerja sama yang lebih strategis dan masif, selain untuk menjalin kolaborasi yang lebih intens dalam upaya pengembangan promosi kuliner Indonesia di Malaysia.
Para pemangku kepentingan dari mulai pengusaha hingga pejabat di Instansi Pemerintah Negeri Kedah dan Perlis mendapat kesempatan merasakan berbagai menu seperti rendang, bakso, ayam penyet, sate padang, dendeng, pecel, cendol dan berbagai jajanan khas Indonesia yang disajikan sebuah penyelenggara acara di Malaysia, Project Wedding.
Mereka yang hadir, kata Wanton, di antaranya berasal dari perwakilan Central Kedah Chinese Chambers of Commerce and Industry, Persatuan Usahawan Maju Malaysia Kedah, Dewan Perniagaan Melayu Malaysia Kedah, Kedah Indian Chambers of Commerce and Industry, serta Perdasama Kedah.
Selain itu hadir pula perwakilan dari instansi pemerintah, yakni Jabatan Imigresen Kedah, Jabatan Tenaga Kerja Kedah dan Jabatan Tenaga Kerja Perlis.
KJRI berkolaborasi mendukung Project Wedding yang menggelar kegiatan bertajuk "Terokai Masakan Asli Indonesia" (Jelajahi Masakan Asli Indonesia) yang mengusung konsep Buffet Ramadhan di Kedah dari 7 hingga 29 Maret 2025.
Kegiatan tersebut, menurut Wanton, cukup mendapat perhatian masyarakat Malaysia di sana dan berhasil menarik hingga 150 ribu pengunjung.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KJRI Penang lakukan "food diplomacy" ke pemangku kepentingan Malaysia