Kuala Lumpur, (ANTARA News) - PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk Kuala Lumpur mengadakan serangkaian kegiatan salah satu diantaranya adalah Garuda Indonesia Peduli Penderita Hydrocephalus yang dilaksanakan pada Jumat, dalam rangka memperingati hari jadinya yang ke-70.
General Manager PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk, H.M. Fredrik Kasiepo, disela kunjungannya mengatakakan penderita hydrochepalus yang dikunjungi adalah Muhammad Yasin bayi berumur dua tahun lebih.
Kunjungan ini sebagai bentuk kepedulian Garuda Indonesia di mana Garuda Indonesia beroperasi.
"Pada saat ini Garuda Indonesia beroperasi di Malaysia, tentunya ada masyarakat yang membutuhkan perhatian, makanyaya kita sebagai insan insan Garuda Indonesia juga ikut merasakan," katanya.
Bayi tersebut dilahirkan di Alor Star, Kedah, pada 19 November 2016 dari pasangan Muhammad Rafiq dan Ummi. Mereka berasal dari keluarga kurang mampu. Ayahnya ?bekerja sebagai pencuci mobil di luar Kuala Lumpur.
Yasin tinggal dalam satu ruangan dengan delapan anggota keluarga, yang terdiri dari nenek dengan empat anak termasuk ayahnya, menantu wanita dari Ummi dan dua cucunya Muhammad Yassin dan Muhammad Shafie.?Kakeknya sudah meninggal.
Yasin sudah pernah di operasi, tetapi dokter mengatakan tidak dapat mengembalikan kondisi si bayi.
Kunjungan kepedulian dan pemberian sumbangan dari Garuda Indonesia diserahkan di kediaman Yasin, di Pudu Ulu, Cheras, Kuala Lumpur.
Berita Terkait
Pengamat: Film dokumenter "Pilihan" bisa cegah pekerja migran Indonesia terjebak radikalisme
11 jam lalu
Prabowo menerima kunjungan Menlu China Wang Yi di Kantor Kemhan
18 April 2024 16:06 Wib
CEO Apple ajak Prabowo kerja sama di bidang pengembangan teknologi
18 April 2024 16:05 Wib
Indonesia menyegel dua emas dari Triathlon Tour Singapura
18 April 2024 11:11 Wib
Apple pertimbangkan bangun pabrik produksi di Indonesia
17 April 2024 13:33 Wib
CEO Apple Tim Cook sambangi Istana Kepresidenan bahas investasi di Indonesia
17 April 2024 11:13 Wib