Kuala Lumpur (ANTARA) - Institut Pertanian Bogor (IPB) melakukan MoU atau nota kesepahaman dengan sejumlah perusahaan Malaysia dan Indonesia yang berada di Kuala Lumpur yang berlangsung di KBRI Kuala Lumpur, Kamis.
Kegiatan tersebut berlangsung pada acara Titian Muhibah kerjasama antara IPB, Atase Dikbud KBRI Kuala Lumpur, Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Alumni IPB dan Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Alumni IPB Malaysia.
Turut hadir Rektor IPB Dr Arif Satria, Wakil Kepala Perwakilan RI di Kuala Lumpur, Krishna KU Hannan, Atase Dikbud KBRI Kuala Lumpur Dr Mokhamad Farid Makruf, Ketua Alumni IPB Fathan Kamil.
Kemudian Direktur Kolaborasi dan Hubungan Alumni IPB Dr. Heti Mulyati, mantan Atdikbud KBRI Kuala Lumpur Prof Dr Ari Purbayanto, motivator Jamil Azzaini, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Alumni IPB Malaysia Delil Khairat.
Selain itu hadir sejumlah alumni IPB yang mengajar di kampus-kampus Malaysia seperti Dr Irwandi Jaswir dan Dr Seca Gandaseca.
Sejumlah perwakilan perusahaan yang hadir adalah Head of Learning & Talent Management Bank Muamalat Indonesia Anton Hendrianto dan General Manager Perwakilan Kuala Lumpur Latifah Rahim.
Kemudian Direktur Mitra Market Research Sdn. Bhd. Hamidah Ismail, Direktur Ethis Ventures Sdn. Bhd. Umar Munshi, Direktur Pelaksana CTO & Shari’ah Consultant Yousuf Sultan, Chief Operating Officer Monoluxury Sdn. Bhd. Jessie Low.
Presiden Direktur Mandiri International Remittance Wahyu Surahmat, Direktur PT. All Cosmos Biotek Dato Tony Peng Shih Hao dan dari PT.Perkebunan Nusantara 3.
Kegiatan tersebut juga mengundang sejumlah kampus seperti University of Malaya, IIUM (International Islamic University Malaysia), Monash University, Taylor’s University, University Utara Malaysia, Pusat Pungutan Zakat, Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, Masyarakat Ekonomi Syariah Malaysia dan Persatuan Pelajar Indonesia Malaysia.
"Ini merupakan suatu upaya untuk melahirkan para lulusan kita menjadi pemain global sehingga diharapkan banyak mahasiswa yang bisa magang di perusahaan-perusahaan multinasional Malaysia sehingga mereka bisa masuk di dunia internasional," katanya.
Arif Satria mengatakan kerjasama dengan perusahaan Malaysia pertama kali dilakukan yang akan dilanjutkan di Jerman sekaligus pelantikan Himpunan Alumni IPB di Jerman.
Pada kesempatan yang sama Arif mengatakan selama ini sumber mahasiswa asing IPB adalah mahasiswa Malaysia karena banyak mahasiswa Malaysia di kampus tersebut.
"Kami April ini mengadakan seleksi untuk mahasiswa Malaysia di Kuala Lumpur. Saat ini per tahun ada 40 orang dan kebanyakan di Kedokteran Hewan," katanya.
IPB MoU dengan sejumlah perusahaan di Kuala Lumpur
"Ini merupakan suatu upaya untuk melahirkan para lulusan kita menjadi pemain global sehingga diharapkan banyak mahasiswa yang bisa magang di perusahaan-perusahaan multinasional Malaysia sehingga mereka bisa masuk di dunia internasional," katanya.