KJRI Johor Bahru rawat seorang anak perempuan yang terpisah dari ibunya
Kuala Lumpur (ANTARA) - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru merawat seorang anak perempuan yang terpisah dengan ibu dan saudaranya di Malaysia.
"Hingga saat ini belum ada kabar keberadaan ibu kandung dari anak tersebut," kata Pelaksana Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya KJRI Johor Bahru Mohamad Rizali Noor saat dihubungi dari Kuala Lumpur, Kamis.
Saat ini KJRI Johor Bahru sedang menangani kasus dari Imelda Purwati yang merupakan ibu kandung dari anak perempuan tersebut. Sesuai paspor, Imelda merupakan Warga Negara Indonesia dari Batam yang menikah secara siri dengan warga Malaysia.
Berdasarkan informasi dari KJRI Johor Bahru, pasangan beda negara tersebut sebelumnya tinggal di daerah Muar, Negeri Johor, dan memiliki tiga orang anak. Anak yang saat ini dirawat di KJRI merupakan anak pertama dari pasangan tersebut.
Orang tuanya mengalami konflik rumah tangga dan diduga ayahnya melakukan tindakan kekerasan pada anak-anaknya. Imelda berhasil membawa dua anaknya, tetapi tidak berhasil membawa serta anak pertamanya yang berusia delapan tahun tersebut.
Tetangga yang mendengar pertengkaran sempat melapor ke pihak polisi dan akhirnya ayah kandung anak tersebut melewati proses hukum hingga ke pengadilan.
Jabatan Kebajikan Masyarakat di daerah Muar yang sebelumnya merawat anak itu kemudian menyerahkannya kepada KJRI Johor Bahru, mengingat anak tersebut tidak memiliki dokumen sebagai warga negara Malaysia.
Menurut keterangan dari KJRI Johor Bahru, saat ditemukan kondisi anak perempuan itu memang mengalami trauma, namun kini mulai membaik. Saat ini di KJRI, anak tersebut telah mengikuti proses pembelajaran di Sekolah Indonesia Johor Bahru yang berada di dalam area KJRI.
"Hingga saat ini belum ada kabar keberadaan ibu kandung dari anak tersebut," kata Pelaksana Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya KJRI Johor Bahru Mohamad Rizali Noor saat dihubungi dari Kuala Lumpur, Kamis.
Saat ini KJRI Johor Bahru sedang menangani kasus dari Imelda Purwati yang merupakan ibu kandung dari anak perempuan tersebut. Sesuai paspor, Imelda merupakan Warga Negara Indonesia dari Batam yang menikah secara siri dengan warga Malaysia.
Berdasarkan informasi dari KJRI Johor Bahru, pasangan beda negara tersebut sebelumnya tinggal di daerah Muar, Negeri Johor, dan memiliki tiga orang anak. Anak yang saat ini dirawat di KJRI merupakan anak pertama dari pasangan tersebut.
Orang tuanya mengalami konflik rumah tangga dan diduga ayahnya melakukan tindakan kekerasan pada anak-anaknya. Imelda berhasil membawa dua anaknya, tetapi tidak berhasil membawa serta anak pertamanya yang berusia delapan tahun tersebut.
Tetangga yang mendengar pertengkaran sempat melapor ke pihak polisi dan akhirnya ayah kandung anak tersebut melewati proses hukum hingga ke pengadilan.
Jabatan Kebajikan Masyarakat di daerah Muar yang sebelumnya merawat anak itu kemudian menyerahkannya kepada KJRI Johor Bahru, mengingat anak tersebut tidak memiliki dokumen sebagai warga negara Malaysia.
Menurut keterangan dari KJRI Johor Bahru, saat ditemukan kondisi anak perempuan itu memang mengalami trauma, namun kini mulai membaik. Saat ini di KJRI, anak tersebut telah mengikuti proses pembelajaran di Sekolah Indonesia Johor Bahru yang berada di dalam area KJRI.