RI ajak G20 dorong investasi berkelanjutan untuk pemulihan ekonomi
Kita tidak hanya perlu menutup ketimpangan ini dengan cara mendorong investasi yang lebih berkelanjutan …
Solo (ANTARA) - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengajak negara anggota G20 mengambil peran dalam mendorong investasi berkelanjutan untuk pemulihan ekonomi global.
Hal itu disampaikan dalam persidangan sesi ketiga dalam Pertemuan Kedua Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) G20/2nd Meeting TIIWG G20 di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (7/7).
Deputi Bidang Kerja Sama Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Riyatno selaku Co-chair TIIWG G20 dan pimpinan sidang menyampaikan bahwa investasi berkelanjutan sangat penting untuk menunjang pemulihan ekonomi global dan mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang dapat mengentaskan kemiskinan dan mengurangi ketidaksetaraan.
Namun, diakui Riyatno bahwa saat ini masih terdapat ketimpangan investasi yang cukup besar di seluruh dunia, terutama di negara berkembang.
"Kita tidak hanya perlu menutup ketimpangan ini dengan cara mendorong investasi yang lebih berkelanjutan, khususnya di bidang energi terbarukan. Namun, kita juga harus menyadari bahwa investasi berkelanjutan itu sama pentingnya dengan perlindungan lingkungan yang mencakup untuk berdampak pada sosial dan pembangunan," ujar Riyatno dalam pembukaan sidang sesi ketiga, sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis di Solo, Jumat.
Riyatno menekankan pentingnya mendorong investasi berkelanjutan yang dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan produktivitas, dan berdampak terhadap ekonomi lokal.
Oleh karena itu, negara-negara G20 diharapkan dapat berkolaborasi memimpin upaya global dalam mempromosikan investasi berkelanjutan dan energi terbarukan dengan menerapkan perangkat kebijakan (toolkit) untuk mendukung pemulihan ekonomi global yang berkelanjutan, tangguh, dan inklusif.
Hal itu disampaikan dalam persidangan sesi ketiga dalam Pertemuan Kedua Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) G20/2nd Meeting TIIWG G20 di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (7/7).
Deputi Bidang Kerja Sama Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Riyatno selaku Co-chair TIIWG G20 dan pimpinan sidang menyampaikan bahwa investasi berkelanjutan sangat penting untuk menunjang pemulihan ekonomi global dan mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang dapat mengentaskan kemiskinan dan mengurangi ketidaksetaraan.
Namun, diakui Riyatno bahwa saat ini masih terdapat ketimpangan investasi yang cukup besar di seluruh dunia, terutama di negara berkembang.
"Kita tidak hanya perlu menutup ketimpangan ini dengan cara mendorong investasi yang lebih berkelanjutan, khususnya di bidang energi terbarukan. Namun, kita juga harus menyadari bahwa investasi berkelanjutan itu sama pentingnya dengan perlindungan lingkungan yang mencakup untuk berdampak pada sosial dan pembangunan," ujar Riyatno dalam pembukaan sidang sesi ketiga, sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis di Solo, Jumat.
Riyatno menekankan pentingnya mendorong investasi berkelanjutan yang dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan produktivitas, dan berdampak terhadap ekonomi lokal.
Oleh karena itu, negara-negara G20 diharapkan dapat berkolaborasi memimpin upaya global dalam mempromosikan investasi berkelanjutan dan energi terbarukan dengan menerapkan perangkat kebijakan (toolkit) untuk mendukung pemulihan ekonomi global yang berkelanjutan, tangguh, dan inklusif.