Erwin Gutawa rilis ulang lagu "Seputih Kasih" lewat medium NFT

id erwin gutawa,lagu NFT,Non-Fungible Token

Erwin Gutawa rilis ulang lagu "Seputih Kasih" lewat medium NFT

Erwin Gutawa. (ANTARA/HO)

NFT dan blockchain hanyalah medium, namun dengan medium inilah koneksi antara Maestro dan karyanya dapat diabadikan untuk selamanya ...
Jakarta (ANTARA) - Komponis Erwin Gutawa merilis ulang lagu “Seputih Kasih” yang digubah menjadi versi orkestra instrumental melalui medium Non-Fungible Token (NFT) bekerja sama dengan Netralive.

Karya tersebut menandai produk NFT orkestra pertama yang hadir di Indonesia. Lagu “Seputih Kasih” tersebut dimainkan oleh orkestra Synchron Stage Orchestra, Vienna.

Erwin mengaku dirinya bahagia dapat membuat versi orkestra instrumental dari lagu “Seputih Kasih”, apalagi dimainkan dengan indah dan megah oleh salah satu orkestra terbaik di dunia.

Erwin juga menambahkan bahwa dirinya bangga bisa bekerja sama dengan Netralive dan karyanya menjadi karya orkestra pertama di Indonesia dalam medium NFT.

Terkait dengan NFT, ia mengatakan dunia musik saat ini harus bisa beradaptasi dengan fenomena serta kemajuan teknologi yang tak mengenal waktu.

“Dunia musik harus selalu bersinergi dengan fenomena-fenomena & kemajuan teknologi masa kini. NFT bisa jadi salah satu alternatif yang mengeratkan para seniman musik dan penikmatnya,” kata Erwin melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Virus Marburg yang sangat menular infeksi dua orang di Ghana

COO & Co-Founder Netra Bryan Blanc memandang bahwa rilisan ini menjadi simbol revolusi musik dan menjaga koneksi maestro dan karyanya agar tetap abadi.

Lagu “Seputih Kasih” karya Erwin Gutawa dan Harry Kiss, menurut Blanc, merupakan suatu karya indah dan simbol yang sangat kuat di dunia revolusi musik. Lagu ini pernah dirilis pada 1986 dengan medium kaset pita dan piringan hitam.

“NFT dan blockchain hanyalah medium, namun dengan medium inilah koneksi antara Maestro dan karyanya dapat diabadikan untuk selamanya dan dapat dimiliki banyak orang,” ujar Blanc.

Sebagai informasi, Netralive atau Netra sendiri merupakan platform web3 bagi artis untuk berbagi kepemilikan musik dan pembagian royalti menggunakan NFT yang pertama di Asia. Setiap NFT Netra, melambangkan bagian kepemilikan dari sebuah lagu karya musisi.

Versi anyar “Seputih Kasih” direkam di Synchron Stage Studio, Vienna dengan konduktor Johannes Vogel. Proses Mixing dilakukan di Aquarius Studio dengan Mixing Engineer Eko Sulistyo. Sedangkan proses Mastering dilakukan di salah satu studio legendaris dunia, Abbey Road Studio dengan Mastering Engineer Simon Gibson.

Baca juga: Film "Mat Kilau" raup RM7,3 juta dari penjualan tiket dalam satu hari


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Erwin Gutawa rilis ulang lagu "Seputih Kasih" dengan medium NFT