204 calon PMI asal NTB diberangkatkan gratis ke Malaysia

id NTB,PMI,Malaysia ,Pekerja Migran Indonesia

204 calon PMI asal NTB diberangkatkan gratis ke Malaysia

Pelepasan 204 pekerja migran Indonesia (PMI) asal Nusa Tenggara Barat (NTB) sektor ladang sawit menuju Malaysia yang dilaksanakan di Asrama Haji Mataram, Senin (29/8/2022). (ANTARA/Nur Imansyah).

Alhamdulillah, akhir-akhir ini kita banyak mendengar succes story PMI seperti slogan 'berangkat migran pulang juragan'
Mataram (ANTARA) - Sebanyak 204 orang calon pekerja migran Indonesia (PMI) asal Nusa Tenggara Barat (NTB) diberangkatkan secara gratis untuk bekerja di perusahaan sawit di Malaysia.

Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengatakan pekerja ladang dari NTB dikenal sangat terampil di Malaysia. Pekerja dari NTB bukan hanya piawai menguasai sawit, tapi juga banyak mengajarkan hal mulia dalam ibadah.

"Orang Malaysia sangat terpukau, karena sesibuk apapun orang NTB tidak pernah meninggalkan shalat," ujar Gubernur NTB pada pelepasan PMI NTB sektor ladang sawit menuju Malaysia di Asrama Haji Mataram, Senin.

Bang Zul (sapaan akrab Zulkieflimansyah) berharap para PMI yang akan bekerja ke Malaysia menjaga nama baik diri, daerah dan bangsa.

Baca juga: PM Malaysia: Keberadaan PMI di Malaysia membantu perekonomian dua negara

"Tidak perlu bersaing dengan yang lain. Harus saling menjaga dan menasehati dan yang penting shalat berjamaah, jangan ditinggalkan apapun kondisinya. Karena hati yang tenang didapatkan dari beribadah," ujarnya.

Kepada perusahaan penempatan, Gubernur NTB berpesan jika memungkinkan keluarga PMI, anak dan istrinya, diberikan satu kesempatan untuk mengunjungi tempat PMI bekerja.

"Jika keluarga melihat lingkungan bapak-bapak bekerja, hati dan batinnya lebih tenang melepas keluarganya bekerja," katanya.

Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah memberikan apresiasi kepada semua pihak yang memperjuangkan PMI tanpa biaya. Keberhasilan dan upaya memberangkatkan PMI secara gratis ini juga harus diberitakan, karena selama ini berita yang ada seringkali hanya membahas tentang permasalahan dan sisi negatif dari PMI non-prosedural.

Baca juga: Dubes: Adaptasi model belajar Universitas Terbuka diperlukan untuk anak PMI