Marsilah, menurut dia, anaknya pendiam tapi pintar dan aktif, tidak suka bertengkar dengan teman-temannya.
Sementara itu, ayah dari Marsilah, Nasir Alasah Bin Labampe saat dihubungi mengatakan keberhasilan putrinya tersebut menjadi momen untuk memotivasi diri agar semakin berprestasi lagi di masa depan.
Pekerja migran Indonesia asal Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara itu mengaku pada awalnya tidak percaya ketika mendapat kabar gembira tersebut dari sang istri, sampai akhirnya dirinya melihat foto anaknya memegang medali dan sertifikat.
Ia mengatakan sama sekali tidak menyangka jika anak sulungnya tersebut bisa mengalahkan lainnya.
Bahkan di hari anaknya akan bertanding, ia mengaku sempat menggoda Marsilah dengan mengatakan,”Kamu ini sebagai pelengkap saja, nak”. Tidak ada yang menyangka ternyata Marsilah justru membawa pulang medali emas.
Semua terharu hingga menangis saat mendengar Marsilah juara 1 dalam Kejuaraan Karate Sekolah Dasar Negeri Sabah 2022. Orang tua, guru, hingga neneknya di Sulawesi Tenggara pun terharu hingga menangis bangga ketika mengetahui cucunya juara, ujar Nasir.
Ia berterima kasih kepada pihak yang mendukung Marsilah, terutama para guru di CLC Cerdas yang telah memberi dukungan dan mengizinkan anaknya yang baru berusia sembilan tahun itu bertanding karate.
Baca juga: Suka cita menerima rapor sanggar bimbingan di Semenanjung MalaysiaBerita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Murid sekolah Indonesia raih emas pada kejuaraan karate di Sabah