Jumlah korban tewas akibat gempa di Suriah mencapai lebih dari 2.800 jiwa

id Gempa Turki,Suriah

Jumlah korban tewas akibat gempa di Suriah mencapai lebih dari 2.800 jiwa

Kondisi kerusakan bangunan pascagempa bumi dahsyat mengguncang Turki pada Senin (6/2/2023). ANTARA/Xinhua/aa.

Idlib, Suriah (ANTARA) - Setidaknya 2.802 orang di Suriah tewas dan ribuan lainnya luka-luka akibat serangkaian gempa dahsyat dengan magnitudo 7,8 yang berpusat di bagian selatan Turki, Senin (6/2) pagi, menurut angka yang dihimpun pada Rabu.

Kementerian Kesehatan rezim Suriah mengatakan setidaknya 1.262 orang tewas dan 2.285 lainnya terluka di provinsi Aleppo, Latakia, Hama dan Tartus.

Keempat wilayah tersebut merupakan wilayah yang paling parah terdampak gempa bumi di Suriah selain juga Homs.

Sementara itu, menurut laporan Pertahanan Sipil Suriah, terdapat sedikitnya 1.540 orang meninggal dunia dan lebih dari 2.750 lainnya mengalami luka di daerah yang dikuasai oposisi di bagian barat laut Suriah.

Selain itu, sebagian besar bangunan di daerah yang dikuasai oposisi di utara Suriah juga hancur. Wilayah tersebut menjadi tempat tim penyelamat yang sedang mencari korban selamat.

Adapun total korban tewas akibat gempa bumi di Turki dan Suriah hingga Rabu sudah melewati angka 11.000.

Setelah bencana dahsyat tersebut, ucapan duka cita kepada Turki dan Suriah mengalir dari para pemimpin dunia seperti Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Presiden China XI Jinping.

Sejumlah pemimpin lainnya, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin, Perdana Menteri India Narendra Modi dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, sudah menawarkan bantuan kepada Turki, termasuk mengirimkan tim penyelamat.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Indonesia salurkan bantuan kemanusiaan ke Turki bantu korban gempa
Baca juga: Erdogan serukan solidaritas dampak gempa, pemimpin dunia ikut berduka
Baca juga: PM Anwar Ibrahim sampaikan belasungkawa untuk korban gempa bumi di Turki


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jumlah korban tewas di Suriah akibat gempa mencapai 2.800 lebih